KOMPAS.com - Pada Februari 2024, Instagram mengumumkan bahwa platformnya tidak lagi secara proaktif merekomendasikan konten politik, termasuk di Threads.
Instagram membatasi konten politik lewat fitur "Political content" yang diaktifkan secara default. Pantauan KompasTekno, Selasa (26/3/2023), pengguna Instagram di Indonesia juga sudah kebagian fitur "Politcal content" di aplikasi Instagram versi 323.0.0.35.65 versi Android.
Pengaturan ini akan memengaruhi rekomendasi konten politik di Explore, Reels, Feed, dari orang yang tidak diikuti pengguna. Pengaturan ini kini secara otomatis diaktifkan untuk Instagram dan Threads. Selain Instagram, Facebook juga akan kebagian pengaturan konten politik ini.
Meski ogah mempromosikan konten politik, Instagram tidak benar-benar menghilangkan opsi rekomendasi konten politik di platformnya.
Jika ingin tetap direkomendasikan konten politik di Instagram dan Threads, pengguna bisa mengontrol pilihan ini lewat fitur "Political content" yang ada di pengaturan.
Baca juga: Riset: Video IG Reels Lebih Digemari daripada TikTok
"Jika Anda memutuskan untuk mengikuti akun yang memposting konten politik, kami tidak ingin memisahkan Anda dan postingan mereka. Namun, kami juga tidak ingin secara proaktif merekomendasikan konten politik dari akun yang tidak Anda ikuti," tulis Instagram.
Berikut cara membatasi atau tetap mendapatkan rekomendasi konten politik di Instagram dan Threads.
Dengan fitur ini, pengguna memiliki kontrol penuh terhadap rekomendasi konten politik di akunnya.
Pengaturan ini tidak memperngaruhi konten politik yang diunggah oleh orang yang di-follow oleh pengguna, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9to5mac, Rabu (27/3/2024).
Baca juga: Ada Game Emoji Rahasia di DM Instagram, Begini Cara Mainnya
Menurut laman resmi, Instagram sendiri mendefinisikan political content alias konten politik sebagai sebuah unggahan yang menyebut pemerintahan, pemilihan umum, atau topik sosial yang berhubungan dengan masyarakat atau orang banyak.
Dalam posting lebih dari sebulan yang lalu di Threads, CEO Instagram Adam Mosseri mengatakan misi dari perubahan kebijakan rekomendasi konten politik ini "adalah untuk menjaga kemampuan masyarakat untuk memilih berinteraksi dengan konten politik, sambil menghormati selera setiap orang terhadap konten tersebut".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.