Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indosat-Tri Siap Merger, Peluang Indonesia untuk "Buyback" Makin Kecil

Saat ini pemegang saham kedua perusahaan tersebut, yakni CK Hutchison Holding Ltd ( Tri (3) Indonesia) dan Ooredoo Q.P.S.C (Indosat Ooredoo) telah resmi meneken memorandum of understanding (MoU) eksklusif dan tidak terikat hukum.

Potensi konsolidasi ini dinilai akan semakin memperkecil peluang pemerintah untuk membeli kembali PT Indosat (buyback) dari perusahaan asal Qatar itu.

"Makin jauh karena (menjual Indosat) bukan prioritas, hanya kebanggaan (memiliki saham) saja," kata pengamat telekomunikasi, Moch S. Hendrowijono.

Apabila merger terjadi, lanjut Hendro, saham Indosat bisa naik. Saat ini, Oooredoo menjadi pemegang saham mayoritas di Indosat.

Menurut catatan bursa efek Indonesia, Ooredoo memiliki 3.532.056.600 lembar saham dengan persentase 65 persen.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dari saham yang dipegang oleh pemerintah Indonesia, sebanyak 776.625.000 lembar saham dengan persentase 14,29 persen. Sisanya, yakni 20,71 persen dipegang oleh publik.

"Mestinya (saham pemerintah di Indosat) terdilusi sesuai besaran Tri Indonesia yang disepakati. Pastinya berkurang secara persentase," ujar Hendro.

Kendati demikian, saat ini Indosat dan Tri Indonesia masih dalam tahap penjajakan yang akan membahas masalah soal besaran saham setelah merger.

Dalam pembicaraan tersebut, mestinya harus melibatkan pemegang saham lain, seperti pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham Indosat atau PT Tiga Telekomunikasi yang terafiliasi dengan pengusaha Garibaldi Thohir sebagai pemegang saham di Tri Indonesia.

"Ekor-ekor dari merger bisa diselesaikan dengan baik yang seharusnya tanpa campur tangan pemerintah," jelas Hendro.

Isu buyback Indosat kerap kali menyeruak. Hampir setiap pemilihan presiden (pilpres), isu buyback Indosat selalu muncul. Terakhir pada pemilihan presiden 2019 lalu, calon wakil presiden Sandiaga Uno sempat melempar wacana akan membeli kembali Indosat dari Ooredoo.

Janji yang sama juga sempat diucapkan Joko Widodo saat kampanye pilpres tahun 2014 lalu.
Jokowi sendiri disebut pernah mengupayakan buyback sejak tahun 2018 lalu.

Mantan CEO dan Presiden Direktur Indosat Ooredoo, Chris Kanter pernah mengatakan kepada Presiden Jokowi untuk menunda buyback Indosat dari Qatar Telcom selaku pemilik Ooredoo.

Saat itu, kepada Jokowi, Chris menjelaskan bahwa harga Indosat tetap di atas pasar meskipun Qatar Telcom memberikan diskon.

Ooredoo merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi internasional besar yang saat ini beroperasi di 12 negara yang mencakup wilayah Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Menurut laporan Bloomberg, nilai saham Indosat meningkat sekitar 90 persen tahun ini, dan menghasilkan valuasi sebesar 2,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 31,3 triliun (kurs Rp 14.100).

Indosat menyumbang 23 persen dari total pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Ooredo pada tahun 2019. Hingga akhir September, Indosat mencatat jumlah pengguna sebesar 60,4 juta di Indonesia.

https://tekno.kompas.com/read/2020/12/29/15333497/indosat-tri-siap-merger-peluang-indonesia-untuk-buyback-makin-kecil

Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke