Sederhananya, jika menuruti prinsip tersebut, tidak boleh ada situs yang menjadi "anak emas" atau "anak tiri" penyedia jaringan.
Kalau tidak menuruti prinsipi tersebut, penyedia jasa internet bisa saja mencekik akses ke situs tertentu sehingga pengguna kesulitan membukanya. Namun di saat yang sama memberi ruang lebar ke situs lain yang merupakan pelanggan premium.
Hal di atas tentunya hanya sekadar contoh. Di Indonesia, diskusi soal "internet yang setara dan adil" memang terbilang jarang.
Namun, peluncuran program Internet.org di Indonesia -- hasil kerja sama Indosat dan Facebook -- sempat memunculkan isu "net neutrality" tersebut. Isu ini pun mengemuka saat CEO Indosat, Alexander Rusli, berbicara dengan sejumlah media, termasuk Kompas.com, di Gili Trawangan, Jumat (24/4/2015).
Gratis vs Berbayar
Program Internet.org yang diprakarasai oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg itu memungkinkan pelanggan Indosat mengakses sejumlah situs web dengan gratis.
Ada beberapa situs lokal yang digratiskan Indosat.
Nah, penggratisan ini oleh sebagian kalangan dianggap tak adil karena ada media yang tidak tercakup dalam program Internet.org di Indonesia.
Sebagai contoh, melalui situs Internet.org, Tokopedia.com dan Olx.co.id bisa diakses dengan gratis, tanpa terpotong kuota internet. Sedangkan, untuk situs sejenis, misalnya Bukalapak.com, pelanggan Indosat akan dipotong kuota internetnya saat membuka situs jual-beli tersebut.
Secara sederhana, buka Tokopedia dan Olx bisa gratis sedangkan Bukalapak tidak gratis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.