Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Warga Desa Aewora di Ende Tak Perlu Lagi Jalan 10 Km demi Internet

Kompas.com - 28/10/2019, 15:35 WIB

ENDE, KOMPAS.com - Yanuarius Lau membuka laman Facebook di layar ponselnya. Dengan jempolnya, dia mengusap ke atas dan ke bawah. Jejaring sosial itu bisa berjalan dengan lancar

Padahal sebelumnya, warga Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, itu sama sekali tidak bisa berselancar di media sosial, karena tak adanya akses internet.

Kalau terpaksa, dia atau warga desa tersebut harus berjalan 3 kilometer agar bisa mendapat sinyal internet. Bahkan, perlu sampai 10 kilometer agar betul-betul bisa berselancar di dunia maya dengan lancar.

Baca juga: XL Mulai Bangun BTS USO di NTT, Ende yang Pertama

Desa Aewora merupakan desa terpencil di pesisir pantai utara Flores. Jaraknya 3 jam perjalanan dari Kota Ende dan 2 jam perjalanan dari Kota Maumere, Kabupaten Sikka.

Dari Kota Maumere, Jalan Raya Maumere-Magepanda yang berliku melewati lereng perbukitan dengan kontur menanjak dan menurun merupakan akses terdekat menuju desa tersebut.

Manajemen XL Axiata dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meresmikan salah satu BTS USO di Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT, Senin (28/10/2019).KOMPAS.com/ROBERTUS BELARMINUS Manajemen XL Axiata dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meresmikan salah satu BTS USO di Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT, Senin (28/10/2019).
Sebelumnya, warga di desa tersebut sehari-hari hanya bisa mendapat jaringan 2G. Artinya, hanya bisa mengakses layanan suara (telepon) dan teks (SMS).Itu pun sinyal untuk telepon kadang putus-putus.

Kini, keadaan desa tersebut sudah berubah setelah adanya BTS USO yang diresmikan oleh operator seluler PT XL Axiata dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo, warga desa tersebut sudah bisa menikmati akses internet dengan jaringan 4G.

Baca juga: XL: 5G di Indonesia Perlu Kerja Sama dan Network Sharing Antar-operator

"Jujur kami ketika ini masuk (BTS USO XL), kami bersyukur," kata Yanuarius, di Desa Aewora, Senin (28/10/2019).

Pria yang juga guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri Aewora itu mengaku kini tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan informasi seputar kegiatan pendidikan dari pesan WhatsApp. Streaming video dari YouTube pun juga bisa.

"Sekarang kalau ada berita-berita soal rapat guru di Kota Ende, kami tidak ketinggalan lagi, dulu biasanya dua hari setelahnya dulu baru kami tahu," ujar dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke