Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2019, 11:27 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber GSM Arena

KOMPAS.com - Sejak 2017, industri smartphone terpantau lesu dari tahun ke tahun. Namun kini, hal itu sudah berubah. Berdasarkan data Canalys, dari Juli hingga September 2019 (kuartal 3), jumlah pengapalan smartphone secara keseluruhan tercatat 352,4 juta unit.

Angka ini meningkat 1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan pengapalan 348,9 juta unit.

Jika ditelisik lebih lanjut, Samsung menyumbang porsi paling besar terhadap angka pengapalan smartphone secara keseluruhan.

Baca juga: Daftar Smartphone yang Dapat Update Android 10 sebelum Ganti Tahun

Pabrikan asal Korea Selatan itu bertengger di posisi teratas dengan jumlah pengapalan ponsel mencapai 78,9 juta unit dengan market share 22,4 persen global.

Angka tersebut meningkat 11 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, yaitu dengan angka pengapalan 71,3 juta unit, dan market share 20,4 persen.

Ilustrasi total pengapalan smartphone globalCanalys Ilustrasi total pengapalan smartphone global

Samsung terus menunjukkan pertumbuhan positif lantaran pabrikan didikan DJ Koh itu gemar menjejali pasar dengan smartphone teranyar mereka, terutama dengan seri Galaxy A sebagai pengganti dari seri Galaxy J.

Tak ketinggalan, performa Samsung yang bergairah juga didorong oleh kehadiran beragam ponsel 5G dari Samsung, seperti Galaxy S10 5G, Galaxy Note 10 5G, hingga Galaxy A90 5G.

Beralih dari Samsung, posisi kedua merek smartphone global masih ditempati oleh Huawei dengan pengapalan 66,8 juta unit dan market share 19 persen.

Meski didera oleh aneka isu, seperti pemblokiran oleh AS, pabrikan asal China ini justru mencatat pertumbuhan 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian, di bawah Huawei ada Apple, Xiaomi, dan Oppo yang masing-masing memperoleh pangsa pasar sebesar 12,3, 9,2, dan 9,1 persen.

Baca juga: 5 Vendor Smartphone Terbesar di Indonesia, Pemain Lokal Goyah

Adapun total pengapalan smartphone ketiga vendor itu tercatat di angka 43,5 juta, 32,5 juta, dan 32 juta unit.

Dari kelima vendor di atas, Canalys mencatat Apple sebagai perusahaan dengan penurunan pengapalan smartphone paling besar.

Baca juga: Penjualan iPhone Lesu, Pendapatan Apple Tetap Naik

Menurut periset Canalys, hal ini disebabkan oleh inovasi pada ponsel iPhone yang tidak begitu signifikan, seperti tak adanya ponsel yang sudah mengadopsi 5G, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSMArena, Jumat (1/11/2019). 

Berbeda dengan Apple, Xiaomi dan Oppo justru sudah meluncurkan setidaknya satu ponsel 5G kepada konsumen, seperti Mi 9 Pro 5G dan Oppo Reno 5G.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber GSM Arena


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com