Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Kerja Sistem Pelacak Virus Corona Buatan Apple dan Google

Kompas.com - 14/04/2020, 20:02 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

"Contact Tracing bisa membantu pelambatan penularan Covid-19 dan bisa dilakukan tanpa mencederai privasi pengguna," tulis Cook di Twitternya.

Ada tiga kunci yang akan digunakan untuk mengumpulkan data yakni tracing key, daily tracing key (pelacak harian), dan rolling proximity identifier (pengidentifikasi kedekatan).

Data yang disimpan bukanlah data pribadi seperti data lokasi GPS atau identitas. Sistem ini hanya akan menyimpan daftar log proximity identifier yang tidak terhubung ke akun Apple atau Google pengguna.

Data proximity identifier tersebut dihasilkan oleh daily tracing key. 

Apabila ada pengguna yang teridentifikasi positif, sistem yang melacak riwayat harian pengguna tersebut akan mengirimkan informasi ke server.

Baca juga: Apple Luncurkan Situs dan Aplikasi untuk Cek Gejala Covid-19

Nantinya, informasi tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk memberikan notifikasi kepada pengguna yang pernah berdekatan.

Dihimpun KompasTekno dari WCCF Tech, Selasa (14/4/2020), Google dan Apple menjamin data-data tersebut tidak akan diserahkan ke pemerintah dan tetap akan tersimpan di server. API ini rencananya akan dirilis bulan Mei 2020 mendatang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com