Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara SmartTag Sulap Ponsel Galaxy Jadi "Radar" Pencari Barang Hilang

Kompas.com - 10/02/2021, 17:07 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Samsung memperkenalkan aksesori baru bernama SmartTag awal Januari lalu.
Aksesori berbasis bluetooth ini berguna untuk menandai barang-barang penting agar mudah ditemukan jika hilang.

Cukup memasang SmartTag di benda apapun yang dikehendaki, seperti wearable device, tas, koper, kunci, hingga hewan peliharaan. Apabila benda-benda yang dipasangi SmartTag tersebut hilang, pencarian bisa lebih mudah dilakukan.

Baca juga: Mengenal Samsung SmartTag, Aksesori untuk Lacak Benda Kesayangan yang Hilang

Leo Hendarto Marathon, Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia mengatakan keterbatasan itu disebabkan oleh teknologi dan cara kerja SmartTag. Pelacakan SmartTag dilakukan dengan teknologi yang disebut "offline finding".

"Ini teknologi yang membedakan Samsung dengan fitur pencarian perangkat lainnya. Pengguna bisa mencari perangkat tanpa harus terkoneksi dengan jaringan telekomunikasi," jelas Leo di acara temu media yang digelar secara online pada Rabu (10/2/2021).

"Radar" ponsel Galaxy

Lokasi benda yang dipasangi SmartTag bisa dicari dengan memanfaatkan ponsel-ponsel Galaxy lain, di luar milik pengguna sendiri. Sebelum itu, SmartTag harus lebih dulu didaftarkan ke aplikasi Samsung SmartThings Find menggunakan akun Samsung.

Apabila benda yang dipasangi SmartTag hilang, misalnya karena pengguna lupa di mana menaruhnya, aksesori ini akan mengirimkan sinyal Bluetooth Low Energy (BLE) ke pengguna smartphone Galaxy di sekitarnya.

Sinyal tersebut akan terdeteksi oleh smartphone Galaxy terdekat, yang kemudian mengirimkan informasi ke server SmartThings Find. Leo mengatakan semua perangkat Galaxy yang digunakan telah terdaftar ke Galaxy Find Network secara otomatis.

Baca juga: 3 Fitur Khusus Galaxy Buds Pro yang Hanya Aktif di Ponsel Samsung

Pemilik SmartTag kemudian akan mendapat notifikasi yang kira-kira berbunyi "your Galaxy SmartTag has been spotted by nearby Galaxy device" (Galaxy SmartTag anda telah ditemukan perangkat Galaxy terdekat).

Dengan kata lain, SmartTag memanfaatkan ponsel-ponsel Galaxy  yang ada di sekitar lokasinya sebagai semacam jaringan "radar" untuk membantu menemukan perangkat yang hilang. Leo mengklaim jangkauan SmartTag mencapai radius 120 meter.

Setelah mendapat notifikasi, pemilik barang yang bersangkutan bisa menelusuri lokasi SmartTag dengan panduan peta.

Bisa untuk remote AC dan TV

Ada dua jenis SmartTag yang tersedia, yakni SmartTag dan SmartTag Plus. Bedanya, Smarttag Plus didukung oleh teknologi ultrawide band (UWB) yang bisa melacak lokasi lebih presisi.

Selain itu, SmartTag Plus juga didukung AR Finder dan navigasi. Gunanya adalah untuk menampilkan peta Augmented Reality saat melakukan pencarian. Dukungan UWB dan AR itu tidak ada di SmartTag reguler.

Tidak hanya bisa melacak benda atau wearable device, SmartTag juga bisa menjadi remote kontrol perangkat IoT di rumah, seperti untuk menyalakan AC, TV, atau perangkat pintar lainnya dari Samsung.

Baca juga: Mengenal Teknologi Ultra Wideband di Galaxy S21 Plus dan Ultra

Leo mengatakan, SmartTag menggunakan baterai koin atau baterai kancing yang sering digunakan di jam tangan."Baterainya bisa tahan 300 hari atau sekitar setahun," kata Leo.

Pengguna bisa mengecek daya tahan baterai melalui aplikasi SmartThing. Apabila daya baterai akan segera habis, pengguna akan mendapat notifikasi.

Leo mengatakan baterai bisa dibeli di mana saja dan bisa dipasang sendiri tanpa harus ke service center Samsung. Di Indonesia, hanya tersedia SmartTag reguler yang dijual dengan harga Rp 400.000.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com