Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Instagram, Twitter Siapkan Fitur Belanja

Kompas.com - 30/07/2021, 06:35 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Fenomena social commerce atau belanja online lewat media sosial kian menjadi tren. Setelah Instagram dan beberapa media sosial lain meluncurkan fitur belanja, Twitter rupanya juga tidak mau ketinggalan kereta.

Perusahaan mikroblogging itu mengumumkan sedang menguji coba fitur belanja bernama Shop Module di platform media sosialnya. Uji coba ini baru menyasar pengguna iOS, spesifiknya yang berada di Amerika Serikat.

Seperti fitur Shop di Instagram, Shop Module memungkinkan pemilik brand untuk mempromosikan produk mereka ke pengguna Twitter melalui profil bisnis. Ketika pengguna Twitter mengunjungi profil tersebut, mereka akan melihat katalog produk di dalam modul.

Baca juga: Twitter Uji Coba Tombol Upvote dan Downvote untuk Balasan Twit

Jika tertarik, calon pembeli cukup mengetuk produk tersebut untuk melanjutkan proses pembelian. Shop Module akan muncul di sisi atas laman profil brand, tepatnya berada di atas twit.

Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Jumat (30/7/2021), fitur ini baru bisa digunakan oleh akun Profil Profesional untuk sementara waktu. Fitur akun Profil profesional baru diuji coba bulan April lalu.

Baru lingkup kecil

Shop Module ditujukan bagi para pebisnis, lembaga swadaya, penerbit, dan kreator untuk menampilkan informasi spesifik tentang bisnis mereka langsung di dalam profil. Informasi itu meliputi alamat, nomor ponsel, dan jam operasional.

Jika mengetahui Facebook Pages untuk bisnis, kurang lebih seperti itulah tampilan dan kegunaan Profil Profesional. Uji coba Twitter Shop Module ini juga baru dilakukan dalam lingkup kecil.

Beberapa yang sudah bisa mencobanya adalah brand gaming @GameStop dan brand travel @ArdenCove. Twitter mengatakan hanya akan ada sekitar 10 brand lain yang akan bergabung.

Latar belakang brand tersebut meliputi gaya hidup, gerai tradisional, gaming, media dan hiburan, teknologi, serta industri telko.

Twitter belum membuka pendaftaran bagi para pebisnis lain yang tertarik menjajal fitur ini, sebab uji cobanya betul-betul masih tahap awal.

Proyek pilot ini bertujuan untuk memahami bagaimana cara twitter mengarahkan percakapan seputar produk dari linimasa ke gerai online di platform mereka.

Baca juga: Twitter Ungkap Jumlah Permintaan Hapus Kicauan di Indonesia

Misalnya, ingin melihat apakah orang-orang ingin belanja setelah terinspirasi oleh percakapan online di tengah isu hangat, seperti penggemar olahraga yang membeli jersey.

Skenario lainnya adalah apakah Twitter bisa mengarahkan pengguna untuk melakukan pembelian produk yang bersifat jangka panjang, seperti perawatan kulit baru.

Dengan menggandeng brand dari berbagai latar belakang produk yang berbeda, Twitter akan terbantu untuk membandingkan data dan bisa mempelajari mana strategi yang paling sesuai.

Twitter mengatakan akan bekerja sama langsung dengan pebisnis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mereka butuhkan. Kerja sama itu akan dilakukan melalui Merchant Advisory Board, yang terdiri dari merek-merek terbaik di kelasnya.

Halaman:
Sumber TechCrunch


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com