Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/08/2021, 15:40 WIB

KOMPAS.com - Kasus pinjaman online (pinjol) ilegal kian marak akhir-akhir ini. Banyak korban yang terjebak utang dengan jumlah berkali-kali lipat dari dana yang dipinjam.

Menyikapi masalah tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengambil langkah untuk memutus akses layanan pinjol atau peer-to-peer lending fintech ilegal.

Langkah ini diambil Kementerian Kominfo untuk melindungi masyarakat pengguna jasa pinjol.

"Untuk memastikan perlindungan masyarakat pengguna jasa pinjam online dilakukan melalui langkah komprehensif. Termasuk yang paling tegas, pemutusan akses terhadap penyelenggara peer-to-peer lending fintech yang melaksanakan kegiatannya tidak sesuai ketentuan yang berlaku," kata Menkominfo Johnny Plate dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (19/8/2021).

Menkominfo menambahkan, pemutusan akses dilakukan dengan koordinasi dan kolaborasi bersama lembaga terkait, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Terhitung sejak tahun 2018 sampai 17 Agustus 2021 dua hari yang lalu, telah dilakukan pemutusan akses 3.856 platform fintech tanpa izin, termasuk penyelenggara peer-to-peer lending fintech tanpa izin sesuai hasil koordinasi bersama OJK,” imbuh Johnny.

Baca juga: OJK Blokir 3.193 Platform Pinjaman Online Ilegal

Tidak hanya memutus akses, Kominfo juga melakukan upaya edukasi melalui Gerakan Nasional Literasi Digital. Gerakan ini bertujuan untuk membuat masyarakat lebih cakap dalam menggunakan media digital.

"Keseluruhan materi atau kurikulum ini merupakan salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat agar semakin waspada dalam menggunakan internet, termasuk pada saat memilih penyedia jasa pinjaman online dan berhati-hati serta cerdas memberikan data pribadinya dalam kaitan dengan pelindungan data pribadi," kata Menkominfo.

Gerakan Nasional Literasi Digital hingga saat ini disebut telah menjangkau 514 kabupaten dan kota dengan target 12,48 juta peserta per tahun. Menkominfo berharap hingga akhir masa kabinet, target peserta bisa menyentuh angka 50 juta.

Terkait industri peer-to-peer lending fintech yang kian berkembang saat ini, Johnny mengakui masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Untuk itu, dia berharap penyelenggara peer-to-peer lending mau ikut berkolaborasi untuk menuntaskan masalah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER TEKNO] Cara Tukar Uang Baru via PINTAR BI | WhatsApp Punya Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

[POPULER TEKNO] Cara Tukar Uang Baru via PINTAR BI | WhatsApp Punya Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

Internet
Mengenal Shou Chew, CEO TikTok yang Pernah Latihan Bertahan Hidup di Hutan Kalimantan

Mengenal Shou Chew, CEO TikTok yang Pernah Latihan Bertahan Hidup di Hutan Kalimantan

e-Business
Menggenggam Samsung Galaxy A34 5G, HP Mid-range Berwajah Flagship

Menggenggam Samsung Galaxy A34 5G, HP Mid-range Berwajah Flagship

Gadget
Cara Membuat Undangan Bukber via Canva dan Microsoft Word

Cara Membuat Undangan Bukber via Canva dan Microsoft Word

Software
Source Code Twitter Bocor dan Disebar di Github

Source Code Twitter Bocor dan Disebar di Github

Internet
Perbedaan WhatsApp Bisnis dan WhatsApp Biasa Beserta Fitur-fiturnya

Perbedaan WhatsApp Bisnis dan WhatsApp Biasa Beserta Fitur-fiturnya

e-Business
2 Cara Membuat Stiker GIF Tema Ramadhan di WhatsApp

2 Cara Membuat Stiker GIF Tema Ramadhan di WhatsApp

Software
Mengenal Gordon Moore, Pendiri Intel yang Baru Saja Tutup Usia

Mengenal Gordon Moore, Pendiri Intel yang Baru Saja Tutup Usia

e-Business
Satukan Keluarga Indonesia, Oppo Hadirkan Kampanye #GakAdaYangKelewat Selama Ramadhan

Satukan Keluarga Indonesia, Oppo Hadirkan Kampanye #GakAdaYangKelewat Selama Ramadhan

Rilis
5 Game Offline di Android untuk 'Ngabuburit,' Bisa Main Tanpa Internet

5 Game Offline di Android untuk "Ngabuburit," Bisa Main Tanpa Internet

Software
Pengguna Snipping Tool di Windows 11 Diminta Segera Lakukan 'Update'

Pengguna Snipping Tool di Windows 11 Diminta Segera Lakukan "Update"

Software
Bug di ChatGPT Bocorkan Histori Percakapan, E-mail, dan Kartu Kredit

Bug di ChatGPT Bocorkan Histori Percakapan, E-mail, dan Kartu Kredit

Internet
Dibuka Hari Ini, Begini Cara Tukar Uang Baru via PINTAR BI buat Lebaran 2023

Dibuka Hari Ini, Begini Cara Tukar Uang Baru via PINTAR BI buat Lebaran 2023

e-Business
Plakat dengan Tanda Tangan Asli Steve Jobs Dijual Rp 1,4 Miliar

Plakat dengan Tanda Tangan Asli Steve Jobs Dijual Rp 1,4 Miliar

Internet
WhatsApp Mulai Gulirkan Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

WhatsApp Mulai Gulirkan Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke