Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengguna Aplikasi Marketplace Indonesia Terbesar Ketiga di Dunia

Kompas.com - 18/10/2021, 14:13 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah situasi pandemi, aplikasi belanja online (marketplace) semakin laris di-install oleh masyarakat Indonesia, terutama mereka yang memiliki ponsel berbasis Android.

Bahkan, Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara dengan pengguna aplikasi marketplace terbesar di dunia.

Hal ini terungkap dalam laporan bertajuk "The state of e-commerce app marketing 2021" dari perusahaan pelacakan aplikasi, AppsFlyer.

Dalam laporan tersebut, jumlah pemasangan aplikasi marketplace di ponsel Android dilaporkan naik sebesar 70 persen pada periode Januari 2020 hingga Juli 2021.

Dengan kenaikan yang signifikan tersebut jumlah pengguna aplikasi jual beli online Android asal Indonesia, berkontribusi sebesar 8 persen dari total pemasangan aplikasi marketplace berbasis Android secara global.

Baca juga: Daftar 10 Marketplace Online Paling Ramai Pengunjung di Asia Tenggara

Menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna aplikasi marketplace Android ketiga terbesar di dunia setelah Brasil (19 persen) dan India (17 persen).

Sementara itu, negara seperti Amerika Serikat, Brasil, dan Rusia dilaporkan menjadi tiga negara dengan pengguna aplikasi e-commerce di ponsel berbasis iOS terbesar di dunia.

Sayangnya, laporan ini tidak menjelaskan secara spesifik, tepatnya ada berapa juta jiwa pengguna aplikasi marketplace di iOS dan Android untuk masing-masing negara, termasuk di Indonesia.

Nilai transaksi diprediksi capai Rp 330 triliun

Dalam laporan "The state of e-commerce app marketing 2021" juga disebutkan, semakin melejitnya popularitas aplikasi e-commerce di Tanah Air didongkrak oleh respons positif konsumen Indonesia terhadap kampanye atau iklan dari aplikasi selama periode liburan lebaran dan natal.

Tak hanya itu, masa-masa liburan itu juga meningkatkan pembelian di dalam aplikasi e-commerce (in-app purchase) hingga 116 persen pada periode Januari hingga Juli 2021.

Mengingat popularitas yang tengah naik daun, nilai transaksi dari platform perdagangan digital ini juga diestimasikan akan naik pada 2021. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD, pertengahan Agustus lalu.

Menurut Jokowi, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia diproyeksikan mancapai Rp 330,7 triliun sepanjang 2021 ini. Nilai transaksi itu meningkat dibandingkan transaksi perdagangan digital di 2020 yang tercatat sebesar Rp 253 triliun.

"Tahun 2020, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai lebih dari Rp 253 triliun. Nilai ini diperkirakan akan meningkat menjadi Rp 330,7 triliun di tahun 2021," ujar Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Kominfo Akan Hukum Marketplace yang Lakukan Predatory Pricing

Ia juga mengatakan, pemerintah akan mendorong lebih banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk dalam ekonomi digital karena potensinya yang masih besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com