Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2021, 12:32 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Istilah metaverse akhir-akhir ini semakin santer terdengar. Bahkan perusahaan teknologi raksasa seperti Facebook, menjadikan metaverse sebagai salah satu prioritas perusahaan di masa mendatang.

Tak hanya itu, sebagai langkah awal, Facebook juga telah mengumumkan rencananya untuk menciptakan 10.000 pekerjaan baru di Uni Eropa selama lima tahun ke depan untuk membangun metaverse.

Lantas, apa itu metaverse?

Apa itu metaverse?

Istilah "metaverse" sebenarnya pertama kali muncul dalam novel fiksi ilmiah berjudul Snow Crash karangan penulis Neal Stephenson pada 1992.

Baca juga: Facebook Dikabarkan Bakal Ganti Nama

Novel bergenre dystopian itu menggambarkan manusia yang direpresentasikan dengan avatar, dapat saling berinteraksi dalam ruang tiga dimensi (3D).

Hampir tiga dekade yang lalu, istilah metaverse ini hanyalah konsep belaka.

Namun, dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, perusahaan teknologi sudah mulai ingin membangun metaverse.

Metaverse: dunia virtual baru

Sebenarnya belum ada definisi pasti dari istilah apa itu metaverse. Namun, sekarang, istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan sebuah dunia virtual baru tempat orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dengan orang lainnya dalam lingkungan virtual.

Bahkan kepala perusahaan pengembang game Epic Games, Tim Sweeney mengatakan metaverse bisa digunakan perusahaan untuk mengiklankan produknya terlebih dahulu, dan memungkinkan pengguna bisa menjajal produk tersebut secara online.

Sebelum seseorang benar-benar membeli dan menggunakan produk itu di dunia nyata.

Contoh sederhananya, di metaverse, saat berbelanja online, pengguna mungkin bisa menjajal baju yang diinginkannya terlebih dahulu secara digital. Baru setelah itu memesannya dan dikirim di dunia nyata.

Semua hal itu dimungkinkan karena sudah tersedianya perangkat Virtual Reality (VR). Meski sejauh ini, VR kebanyakan masih dimanfaatkan untuk keperluan bermain game atau video.

Metaverse akan sangat mengandalkan VR karena teknologi ini mampu menciptakan dunia simulasi 3D. Simulasi ini bisa mirip seperti dunia nyata atau dunia imajinasi sekalipun.

VR dapat membawa pemandangan, suara, dan sensasi lainnya lewat perangkat seperti kacamata dan headset.

Baca juga: Facebook Perkenalkan Horizon Workrooms, Aplikasi Kantor Virtual Berbasis VR

Memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia 3D dengan mensimulasikan indra sebanyak mungkin, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, bahkan penciuman.

Halaman:
Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com