Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Polling di Twitter, Elon Musk Lepas Saham Hampir Rp 100 Triliun

Kompas.com - 15/11/2021, 20:04 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters,CNBC

Nah, pada 2012, Musk diberikan opsi saham Tesla yang memungkinkan dia untuk membeli 22,8 juta saham dengan harga 6,24 dollar per lembar saham. Opsi saham tersebut bakal hangus pada Agustus 2022 mendatang.

Baca juga: Tesla Masuk Daftar Perusahaan 1 Triliun Dollar AS, Elon Musk Makin Tajir

Saham Tesla sendiri diperdagangkan di level harga 1.033 dollar AS per lembar saham pada sesi perdagangan Jumat (12/11). Jadi, Musk masih memiliki waktu kurang dari satu tahun untuk mengambil keuntungan dari hadiah opsi saham Tesla tersebut.

Namun, bila Musk mengambil opsi saham itu, konsekuensinya Musk harus membayar pajak atas selisih harga saham antara tahun 2012 dan 2021 dengan tarif lebih dari 50 persen.

Hal tersebut pada akhirnya memberi Musk tagihan pajak senilai sekitar 15 miliar dollar AS (sekitar Rp 213,7 triliun), menurut perhitungan Robert Frank dari CNBC.

Jadi, mau tak mau, untuk membayar tagihan pajak itu, Musk perlu mengumpulkan uang tunai. Nah, pria berusia 50 tahun itu melakukannya dengan cara menjual saham Tesla miliknya, sebagaimana yang ia lakukan sepanjang pekan lalu.

Sebab, selama ia memimpin Tesla, kompensasi atau gaji yang diterima Musk itu bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan seluruhnya dalam bentuk option awards atau opsi saham.

Bikin harga saham anjlok

Tweet Musk yang memuat dirinya melepas sebagian saham Tesla miliknya ternyata juga memberikan efek domino.

Pertama, tweet Musk ikut memengaruhi harga saham Tesla di bursa. Harga saham Tesla mulai "memerah" sejak Senin (8/11/2021) atau sehari setelah tweet Musk ditulis.

Gara-gara twit itu, saham Tesla turun sekitar 5 persen pada sesi perdagangan Senin. Harga saham Tesla semakin terpuruk, atau menurun 12 persen ke level 1.023 dollar AS per lembar saham pada sesi perdagangan Selasa (9/11).

Menurut pantauan KompasTekno di situs Yahoo Finance, harga saham Tesla masih "merah" saat penutupan sesi perdagangan Jumat (12/11), yakni di level 1.033 dollar AS per lembar saham.

Kekayaan Musk menguap Rp 715 triliun

Efek domino yang terakhir berimbas pada kekayaan Musk sendiri. Pasca harga saham Tesla anjlok, Musk harus legawa kehilangan 50 miliar dollar AS atau setara Rp 715 triliun dalam dua hari saja.

Baca juga: Elon Musk Makin Tajir, Kekayaannya Lebihi Gabungan Bill Gates dan Warren Buffet

Harga saham Tesla sangat memengaruhi harta kekayaan Musk. Sebab, seperti yang dijelaskan di atas, Musk hanya menerima gaji dalam bentuk saham Tesla. Jadi, pergerakan harga saham Tesla akan langsung berpengaruh pada kekayaan Musk.

Meski kekayaannya turun, Elon Musk masih tetap bertahan dengan takhta orang paling kaya sedunia. Berdasarkan data Real-Time Billionaires List dari Forbes, Musk masih tetap menjadi orang paling tajir sedunia dengan total kekayaan 271,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 3,869 triliun) per hari ini, Senin (15/11/2021).

Di sisi lain, kekayaan Musk dilaporkan masih meningkat 70 persen selama 2021 ini, berkat performa bisnis positif Tesla pada bulan-bulan sebelumnya, sebagaimana dihimpun dari The Economic Times.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com