KOMPAS.com - Fiber optik atau sering disebut serat optik menjadi salah satu tumpuan teknologi untuk menyediakan layanan internet selain satelit.
Berbeda dengan satelit yang menggunakan media berupa udara dan ruang hampa, fiber optik menggunakan media penghantar cahaya.
Teknologi fiber optik memiliki lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga bisa mengalirkan data lebih banyak dan cepat dibanding penggunaan kabel konvensional.
Inilah yang membuat fiber optik cocok digunakan untuk tulang punggung sistem telekomunikasi.
Baca juga: Kabel Fiber Optik Indonesia-Singapura Putus
Fiber optik adalah teknologi berupa kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya melalui serat kaca atau plastik, dikutip KompasTekno dari Verizon. Diameter fiber optik kurang lebih sepanjang 120 mikrometer saja.
Fiber optik mengalirkan sinyal cahaya dari satu titik ke titik lainnya dengan kecepatan yang tinggi, melalui proses pembiasan cahaya. Adapun cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah LED atau laser.
Secara garis besar, jenis-jenis fiber optik ada dua, yakni serat mode tunggal (single mode) dan multimode.
Masing-masing dari jenis kabel ini memiliki karakteristik yang berbeda. Keduanya dibedakan dari beragam aspek seperti kecepatan bandwidth, diameter core, serta jarak jangkau.
Baca juga: Gelaran Fiber Optic Perkuat Layanan Telko
Fiber optik single mode memiliki ukuran inti (diameter core) sebesar 9 mikrometer dan mampu melakukan transmisi cahaya secara tunggal.
Keunggulan kabel fiber optik single mode terletak dari aspek jangkauannya yang cukup luas. Kabel jenis ini bahkan dapat mentransmisi cahaya hingga jarak mencapai 100 km.
Transmisi cahaya yang dilakukan pada kabel ini dapat melesat hingga 100 Mb/detik hingga 1 Gb/detik.
Meski unggul dari segi aksesibilitas, namun kabel fiber optic single mode memiliki kekurangan dari aspek kecepatan.
Kabel fiber optik single mode banyak dimanfaatkan pada alat elektronik yang beroperasi pada panjang gelombang 1.310 hingga 1.550 nm, seperti jaringan Local Area Network (LAN), layanan TV kabel, hingga telepon rumah.
Baca juga: XL Satu Fiber, Layanan Internet Kabel dan Prabayar XL dalam Satu Paket
Sementara itu, kabel fiber optik multimode unggul dari segi kecepatan transmisi bandwidth yang dihantarkan.
Memiliki diameter inti 50-62,5 mikrometer, kabel ini mampu membawa beberapa cahaya secara bersamaan pada panjang gelombang 850 nm.
Kecepatan yang dihasilkan pada kabel fiber optic multimode tergolong lebih pesat lantaran kabel ini memiliki ukuran inti yang jauh lebih besar.
Namun karena memiliki jangakuan yang cukup terbatas, kabel ini lebih cocok digunakan untuk kebutuhan jarak dekat.
Untuk mengatasi hal tersebut pengguna dapat memanfaatkan extender untuk menambah jarak jangkuan kabel fiber optik multimode hingga 2 km.
Kabel fiber optik single mode dan multimode dapat dibedakan dengan mudah. Umumnya, kabel singlemode dilapisi dengan selubung luar berwarna kuning, sedangkan multimode berwarna biru atau oranye.
Baca juga: Mengenal Jaringan Kabel Bawah Laut, Jalan Tol Internet Dunia
Untuk lebih lengkapnya, berikut merupakan perbedaan antara kabel fiber optic single mode dan multimode, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Universal Networks, Selasa (8/2/2022).
Tipe | Core/ Cladding (mikrometer) |
Kecepatan Ethernet 100 Mb |
Gigabit GbE |
10Gigabit |
40Gigabit 40GbE |
100Gigabit 100GbE |
40G SWDM4 |
100G SWDM4 |
|
Multimode | OM1 | 62,5/125 | 2 Km | 255 m | 33 m | - | - | - | - |
Multimode | OM2 | 50/125 | 2 Km | 550 m | 82 m | - | - | - | - |
Multimode | OM3 | 50/125 | 2 Km | 800 m | 300 m | 100 m | 100 m | 240 m | 75 m |
Multimode | OM4 | 50/125 | 2 Km | 1.100 m | 400 m | 150 m | 150 m | 350 m | 100 m |
Multimode | OM5 | 50/125 | 2 Km | 1.100 m | 400 m | 150 m | 150 m | 440 m | 150 m |
Singlemode | OS1/ OS2 |
9/125 | 40 Km | 100 Km | 40 Km | 40 Km | 40 Km | - | - |
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.