Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu juga melayangkan gugatan dan meminta transaksi Nvidia dengan ARM diblokir dengan dalih anti-monopoli.
Pemerintah Inggris juga ikut turun tangan dengan menyelidiki kesepakatan Nvidia dan ARM karena alasan kekhawatiran ancaman keamanan nasional.
Tak hanya itu, Nvidia juga menghadapi beberapa kendala regulasi di China karena ARM memiliki usaha patungan dengan ekuitas swasta, Hopu Investment.
Selain regulator, beberapa perusahaan teknologi seperti Qualcomm, Intel dan Google juga khawatir akuisisi ARM akan membatasi akses ke desain teknologi ARM.
Baca juga: Mengenal Apple M1, Chip ARM Pengganti Intel di MacBook Terbaru
Bersamaan dengan pengumuman pembatalan ini, Softbank mengumumkan rencananya untuk memulai penawaran umum perdana ARM. Rencananya, ARM akan melakukan penawaran umum perdana pada periode tahun fiskal yang dimulai 1 April hingga 31 Maret 2023 mendatang.
"ARM menjadi pusat inovasi tidak hanya dalam revolusi ponsel. Tetapi juga dalam komputasi awan, otomotif, Internet of Things, hingga metaverse," kata Masayoshi Son, Representative Director, Corporate Officer , Chairman & Chief Executive Officer SoftBank Group Corp.
"Kami akan mengambil kesempatan ini dan mulai bersiap untuk membawa ARM ke publik, dan membuat kemajuan lebih jauh lagi," pungkas Son.
SoftBank sebelumnya mengakusisi ARM yang berbasis di Inggris senilai 32 miliar dollar AS (sekitar Rp 479 triliun) pada tahun 2016 lalu.
Baca juga: Apple Umumkan MacOS Big Sur, Pertama Mendukung ARM
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.