Misalnya, seperti yang dirasakan oleh pengguna Twitter @fauzandy187. Ia mengaku, di akhir pekan ini, dirinya menjadi "planga-plongo" (menggambarkan suatu keadaan seseorang yang bingung mau melakukan apa) karena Steam diblokir.
"Pas weekend Steam malah diblokir :))))))))))," twit @simetraaaaaa
"Steam, Epic Games, BattleNet, kenapa diblokir (emot menangis) @kemkominfo," kicau @yusvandika.
Baca juga: Slack, GitHub, dan 15 Platform Andalan Startup Terancam Diblokir di Indonesia
Tak hanya itu, warganet lain juga mengekspresikan protes, dan kemarahannya di Twitter karena Steam dan Epic Games diblokir. Beberapa protes disampaikan dengan kalimat kasar hingga dibubuhi hashtag #BlokirKominfo.
Misalnya, pengguna Twitter dengan handle @Vertgod420 berkicau, "pemblokiran ini tidak menyelamatkan Indonesia, namun justru mengacaukannya", lengkap dengan hashtag #BlokirKominfo.
Pengguna Twitter dengan handle @rakata07 bahkan berpendapat bahwa pemblokiran ini merupakan "pelanggaran hak asasi manusia berskala negara".
Tak sedikit warganet yang menilai keputusan pemblokiran ini sebagai hal "konyol" dan menggaungkan untuk merombak bahkan membubarkan Kementerian Kominfo.
Hingga Sabtu (30/7/2022) pukul 14.00 WIB, hashtag #BlokirKominfo masih nangkring di daftar Trending Topic dunia dengan lebih dari 63.000 twit.
Berikut sejumlah twit pilihan yang menyuarakan kegelisahan, kegeraman, dan fakta-fakta seputar pemblokiran platform game oleh Kominfo dengan nada serius, canda, hingga sarkasme.
Udah mulai muncul komentar2
— Prasdianto (@kamentrader) July 30, 2022
-"Alah cuma game aja"
-"Sukur deh, anak2 ga maen game lagi"
-"Cuma disuruh daftar, apa susahnya"
Kesukaan tiap orang beda2. K-Pop, Batu akik, Game, Sepedaan, Naik gunung, Drakor, Netflix dll.
Jangan bersorak-sorai ketika kesenangan orang lain dihambat.
Kemungkinan template argumen membela PSE (dan blokir bbrp platform):
- Kominfo ingin menjaga data warga kita agar tidak dicuri asing (caranya gimana?)
- salah aplikasi itu dong kenapa gamau daftar PSE (kalau bentrok dgn privacy policy?)
- Isi buku tamu doang kok gamau
— Ardyan M. Erlangga (@ardyanme) July 30, 2022
Org mah bikin kaki dulu baru lepas support. Ini masih terpincang2 udah lepas support, mau lumpuh? Lagian developer game LOKAL juga banyak di steam, kalo lu blokir steam dgn alasan biar lebih melokal, gimana caranya developer distribusiin game mereka? https://t.co/w42FvWBMOx
— umay (@buIankeIima) July 30, 2022
Hey @kemkominfo you guys should play this game. You'll be good at it.
It's on steam ???? pic.twitter.com/hI51gmAIRq
— Bang TB - Dosis Kumplit AstraZeneca (@tanganbelang_tb) July 30, 2022
[Gamer Indonesia Bangkit] 1/
Saatnya lakukan aksi nyata. Blokir ini adalah bentuk bagi hambatan dagang, sangat dibenci oleh partner dagang Indonesia seperti USA, EU dan lain sebagainya. Ini bisa dibalas dengan trade retaliation measure yg bisa restriksi ekspor Indonesia yg lain. pic.twitter.com/ryX0TpvYne
— Angga ???? Sekjen Partai Anti Furry Indonesia ???? (@anggapph2) July 30, 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Mohon izin untuk jajaran ?@kemkominfo?, sejak 2020 Steam telah ditunjuk sebagai pemungut PPN PMSE dan telah patuh menyetorkan PPN tsb ke kas negara.
Para gamers di Indonesia yang menggunakan layanan Steam telah berkontribusi aktif kepada negara. ???? https://t.co/DGuh6ceKO1
— Farchan Noor Rachman (@efenerr) July 30, 2022