Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasukan YouTube dari Iklan Rp 109 Triliun, Turun 2 Persen

Kompas.com - 26/10/2022, 07:00 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Bisnis iklan YouTube dikabarkan sedang tidak baik-baik saja. Hal tersebut disampaikan Alphabet (Google), induk YouTube, dalam laporan keuangan terbarunya untuk kuartal III-2022.

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa pendapatan YouTube dari iklan di periode Juli-September 2022 tercatat di angka 7,07 miliar dolar AS (sekitar Rp 109 triliun).

Angka ini turun 2 persen dari periode yang sama tahun lalu. Kala itu, pendapan iklan dari YouTube berada di kisaran 7,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 111 triliun).

Baca juga: Pengguna YouTube Keluhkan Iklan yang Makin Mengganggu

Chief Financial Officer (CFO) Alphabet, Ruth Porat mengatakan bahwa penurunan ini disebabkan oleh banyaknya perusahaan (pengiklan) yang menghemat biaya atau pengeluaran untuk iklan.

Penghematan ini dipicu oleh krisis ekonomi global, salah satunya nilai inflasi tinggi di Amerika Serikat (AS), yang tengah terjadi.

Adapun mayoritas perusahaan yang menghemat pengeluaran iklan YouTube, menurut Chief Business Officer Alphabet, Philipp Schindler, berasal dari bidang keuangan, asuransi, kripto (cryptocurrency), dan sejenisnya.

Meski bisnis iklan YouTube menurun, bisnis Alpabhet di kuartal III-2022 secara keseluruhan tetap meningkat seperti kuartal-kuartal sebelumnya.

Baca juga: Harga YouTube Premium di Indonesia Naik

Total pendapatan yang dicatat Alphabet berada di kisaran 69 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.071 triliun), meningkat 6 persen dari periode yang sama tahun lalu yang berada di kisaran  65 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.000 triliun).

Profit anjlok

Ilustrasi YouTube Shorts.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi YouTube Shorts.

Kendati demikian, total pendapatan Google anjlok alis menurun drastis. Pada kuartal III-2021 lalu, pertumbuhan pendapatan mencapai sekitar 41 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun kini di kuartal III-2022, pertumbuhan pendapatan tersebut hanya berkisar di angka 6 persen saja.

Baca juga: Saham Alphabet, Meta, Microsoft, dkk Ramai-ramai Kebakaran, Ada Apa?

Hal ini lantas menjadi sebuah bukti bahwa resesi dan krisis ekonomi global tampaknya semakin mengancam berbagai bisnis perusahaan di dunia, terutama di AS, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Rabu (26/10/2022).

Untuk mengantisipasi pertumbuhan pendapatan yang menurun ini, CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai mengatakan perusahaan bakal berbenah dan fokus untuk mengembangkan berbagai produk dan layanan yang dianggap bakal menguntungkan.

Salah satunya adalah dengan cara memonetisasi konten-konten video pendek yang ada di YouTube Shorts.

“Kami saat ini fokus untuk lebih berhati-hati dalam investasi jangka panjang, dan lebih sensitif terhadap apa yang terjadi di sekitar kami, terutama mengenai masalah ekonomi," ujar Pichai dalam sebuah pernyataan.

Informasi lengkap mengenai laporan keuangan Alphabet dan Google kuartal III-2022 bisa dilihat di tautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

e-Business
Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com