10 Contoh Artificial Intelligence dalam Kehidupan Sehari-hari

Layanan Google Maps sebagai navigasi perjalanan juga menggunakan Artificial Intelligence untuk menginterpretasikan ratusan ribu titik data yang diterima untuk memberi Anda data lalu lintas secara real-time.

Fitur face recognition

Seiring perkembangan teknologi, metode dalam membuka kunci ponsel juga semakin maju. Salah satunya fitur pengenalan wajah yang terpasang di ponsel Anda. Fitur ini melibatkan  kecerdasan buatan dalam menangkap data wajah yang akurat.

Contoh saja pada Apple Face ID yang menggunakan data wajah yang akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah Anda dan menangkap gambar inframerah wajah Anda.

Baca juga: iPhone 16 Pro Punya Sensor Face ID di Bawah Layar?

Video game

PUBG Mobile Logo game PUBG Mobile.

Industri video game menjadi salah satu pengadopsi AI paling awal. Integrasi dimulai sangat kecil yang terlihat dengan penggunaan AI untuk menghasilkan level acak yang dapat dimainkan pengguna.

Contoh saja saat Anda memainkan game seperti PUBG atau Fornite, pada dasarnya akan mulai melawan beberapa bot AI dan kemudian pindah untuk bermain melawan pemain sungguhan.

Google Lens

Dok. Google Google lens

Google Lens merupakan layanan Google yang melibatkan keterlibatan AI dan beberapa teknologi lainnya untuk pengenalan optik yang cepat dan akurat. Hal ini memungkinkan Anda untuk mencari pencarian berdasarkan gambar.

Untuk menggunakannya cukup mudah, pengguna hanya perlu mengarahkan kamera ke obyek tertentu, seperti benda, binatang, atau teks, untuk mendeteksi jenis subjek dan akan memberikan informasi akurat tentang benda yang Anda pindai dalam beberapa detik.

Fitur Smart Compose, Quick Reply, dan Grammar Check

KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah Tampilan chatbot D-ID yang terdapat karakter virtual dan dapat berbicara.

Saat menggunakan Gmail, Anda bisa jadi memperhatikan fitur Smart Compose. Fitur ini berguna untuk menyarankan kalimat lengkap berdasarkan baris sebelumnya yang telah Anda tulis.

Fitur ini menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat draf e-mail dengan cepat dan akurasi kontekstual serta tata bahasa yang benar. Hal ini juga dapat menghemat waktu dalam proses Anda mengedit tulisan.

Kemudian ada fitur Quick Reply yang biasanya hadir di aplikasi perpesanan, seperti WhatsApp Business. Balasan cepat ini biasanya muncul di atas notifikasi berdasarkan pesan tersebut. Anda hanya perlu mengetuk balasan tersebut dan nanti akan dikirim secara instan. Fitur ini membantu bagi Anda pemilik bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggan secara cepat dan praktis.

Selanjutnya ada fitur Grammar Check yang tersedia di Google Docs untuk membantu pengguna dalam pemeriksaan tata bahasa secara cepat dengan memanfaatkan AI. Layanan ini bisa Anda aktifkan secara manual di menu Tools dan pilih “Spelling and Grammar”.

Baca juga: Tantangan Penerapan Artificial Inteligence di Indonesia

Chatbot

KOMPAS.com/Zulfikar Cek tagihan BPJS Kesehatan via WhatsApp dengan menghubungi Chatbot Chika.

Chatbot merupakan sistem kecerdasan buatan yang jauh hari sudah dirasakan pengguna. Terutama saat berinteraksi dengan percakapan bisnis, seperti di marketplace, WhatsApp Business, dan Instagram Business.

Chatbot memudahkan penjual melayani pelanggan dengan cepat dan praktis. Melalui chatbot penjual dapat mengatur pertanyaan mana yang sering ditanyakan pada pelanggan, menyapa pelanggan, dan membalasnya dengan cepat.

Sedangkan melalui chatbot pelangggan juga merasa telah terlayani dengan cepat dan menjawab seluruh pertanyaan yang dibutuhkan.