Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 14 Tahun Direkrut SpaceX, Jadi Karyawan Termuda di Starlink

Kompas.com - Diperbarui 15/06/2023, 09:36 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber CBS News

KOMPAS.com - Seorang anak berusia 14 tahun bernama Kairan Quazi dari Amerika Serikat, direkrut perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX.

Remaja ini direkrut sebulan sebelum ia diwisuda dari Universitas Santa Clara pada 17 Juni nanti.

Kairan akan menempati posisi insinyur perangkat lunak (software engineer) di Starlink, yakni divisi SpaceX yang menyediakan layanan internet satelit. Dengan begitu, Kairan menjadi karyawan paling muda dalam sejarah SpaceX.

Kairan pun mengekspresikan antusiasmenya lewat media sosial Instagram. Dalam postingannya, ia juga menunjukkan e-mail dari SpaceX terkait perekrutan itu.

Baca juga: SpaceX Pecat Karyawan yang Kritik Elon Musk

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kairan Quazi (@thepythonkairan)

"Pemberhentian selanjutnya, SpaceX! Saya menerima posisi sebagai insinyur perangkat lunak di salah satu perusahaan paling keren di planet ini," tulisnya lewat akun dengan handle @thepythonkairan.

"Terima kasih semuanya karena sudah mengikuti perjalanan saya yang hebat," imbuh Kairan.

Dalam kesempatan yang terpisah, Kairan mengatakan bahwa ia senang karena SpaceX merupakan salah satu perusahaan langka yang tidak membatasi usia sebagai penentu kedewasaan dan kemampuan orang.

Menurut Kairan, penggunaan usia sebagai penentu aspek-aspek itu merupakan sesuatu yang kurang masuk akal dan ketinggalan zaman. Adapun SpaceX nantinya tidak perlu mendapatkan izin khusus untuk mempekerjakan Kairan.

Sebab, anak berusia 14 tahun ini memenuhi usia legal minimum untuk bekerja, tepatnya di bawah hukum negara bagian Washington.

Jenius sejak kecil

Kairan Quazi dan ibunya, Jullia QuaziInstagram Kairan Quazi dan ibunya, Jullia Quazi
Kecerdasan Kairan sudah terlihat sejak ia berusia dua tahun. Saat itu, ibunya, Jullia Quazi menyadari bahwa putranya mampu berbicara dalam kalimat penuh dalam usia yang sangat muda itu.

Ia sering mendengarkan radio saat duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), kemudian menceritakan informasi yang didengar kepada guru dan teman-temannya.

Kairan keluar dari sekolahnya saat ia baru menduduki bangku kelas 3 di Sekolah Dasar (SD). Sebab, keluarganya melihat bahwa Kairan memiliki IQ yang sangat tinggi dan kecerdasan emosional yang membuatnya tampak lebih dewasa.

Baca juga: Jaringan Starlink Dibobol, Hacker Dapat Hadiah

"Guru, orang tua, dan dokter saya setuju bahwa pendidikan arus utama bukanlah jalan yang tepat untuk kemampuan belajar saya," kata Kairan.

Begitu menginjak usia 9 tahun, Kairan melanjutkan pendidikannya di Kampus Komunitas (community college) Las Positas, di mana ia juga bekerja sebagai tutor.

Adapun akademi komunitas merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan setingkat diploma satu atau dua.

Dua tahun kemudian, Kairan berpindah ke Universitas Santa Clara. Ia juga sempat menjadi karyawan magang selama beberapa tahun di perusahaan Intel Labs sebagai rekan peneliti (research fellow) kecerdasan buatan.

Dengan kesibukan seperti ini, Kairan sama sekali tidak merasa telah "kehilangan" masa kanak-kanaknya.

Sebaliknya, ia menghargai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang jarang dialami bocah seusianya.

Di Universitas Santa Clara, ia mengambil jurusan ilmu dan teknik komputer. Setelah kurang lebih tiga tahun menimba ilmu, Kairan segera mendapatkan gelar sarjana S1 pada 17 Juni mendatang.

Baca juga: Bocah 14 Tahun Ini Dilarang Ikut Turnamen FIFA 21, Terlalu Jago?

Ia akan melewati proses wisuda dengan kurang lebih 1.600 mahasiswa lainnya.

Kairan akan menjadi lulusan paling muda dalam sejarah Universitas Santa Clara selama 172 tahun.

Tak hanya itu, remaja yang berasal dari daerah San Francisco Bay Area ini juga menambah panjang daftar orang yang lulus kuliah dalam masa kanak-kanak.

Kini, Kairan dan ibunya sedang bersiap-siap untuk berpindah dari Santa Clara ke Redmond yang lebih berdekatan dengan lokasi Starlink, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CBS News, Rabu (14/6/2023).

Kairan pun akan mulai bekerja bulan Juli nanti, sebulan setelah ia mendapatkan gelar S1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com