Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Game "Red Dead Redemption" Hadir di PS4 dan Nintendo Switch, tapi Malah Diprotes

Kompas.com - 09/08/2023, 18:03 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber IGN

KOMPAS.com - Rockstar Games resmi mengumumkan kehadiran game "Red Dead Redemption" dan konten tambahan (expansion) "Undead Nightmare" untuk konsol PlayStation 4 (PS4) serta Nintendo Switch.

Game ini dibanderol seharga 49.99 dollar AS (Rp 760.900) dan akan meluncur pada 17 Agustus secara digital. Versi fisik dari game ini akan dirilis pada 13 Oktober.

Alih-alih disambut dengan positif, pengumuman kehadiran game yang semula hanya tersedia di konsol lawas PS3 dan Xbox 360 ini malah menuai protes. 

Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, misalnya soal harga, kualitas grafis, minimnya fitur multiplayer atau fitur baru lainnya, dan absennya game tersebut di PC.

Protes ini diutarakan oleh para pengguna di medsos X Twitter.

Salah satunya pengguna dengan handle @mrpyo1. Ia mengatakan, game yang baru diumumkan ini tidak sesuai dengan keinginan para pemain.

Baca juga: Game Call of Duty: Modern Warfare III Diumumkan, Meluncur 10 November

Ia mengatakan bahwa gamer menginginkan versi remake yang bisa dijalankan dalam 60 FPS dan fitur controller PlayStation 5 (PS5), DualSense yang membuat pengalaman bermain makin imersif.

Selain itu, mereka juga ingin game tersebut tersedia di PS5, Xbox Series X/S, dan PC.

Sebaliknya, gamer justru disuguhkan dengan visual yang mirip seperti versi PS3 dan Xbox 360. Rockstar juga tidak mengumumkan dukungan 60 FPS, sehingga pengguna menyimpulkan bahwa game ini hanya mentok di 30 FPS saja.

Pengguna Twitter lainnya dengan handle @Matthasnocuts mengatakan bahwa "Red Dead Redemption" merupakan kekecewaan terbesar pada tahun ini karena minimnya perubahan yang diimplementasi, diikuti dengan harganya yang tidak "wajar".

"Remaster dari 'Red Dead Redemption' merupakan kekecewaan terbesar pada tahun ini. Port langsung (direct port) dari game berusia 13 tahun ini dijual seharga 50 dollar AS (Rp 760.900), meskipun tidak ada pembaruan yang diperkenalkan," kata @Matthasnocuts.

Kekecewaan ini makin mendalam begitu para pemain menyadari, bahwa "Red Dead Redemption" sudah bisa dimainkan di Xbox Series X dengan resolusi 4K, seperti yang disampaikan oleh pengguna Twitter bernama Klobrille.

Pemain dapat melakukan hal ini dengan menggunakan fitur backward compatibility, yang memungkinkan pemain untuk memainkan game Xbox lawas di konsol Xbox Series X/S.

Artinya, pemain tinggal merogoh kocek sebesar 30 dollar AS (Rp 456.682) untuk menjajal "Red Dead Redemption" di Xbox, daripada membelinya di PS4 dan Nintendo Switch. Harga ini bisa mendapatkan diskon menjadi 10 dollar AS (Rp 152.270).

Baca juga: Daftar Game PS4 dan PS5 yang Meluncur Agustus 2023, Ada Tower of Fantasy

Pengguna lainnya mengajak gamer untuk tidak membeli "Red Dead Redemption" karena minimnya perubahan atau fitur yang ditawarkan.

"Jangan beli 'Red Dead Redemption'. Kalau Anda ingin versi remake dan remaster yang benar, jangan beli produk yang hanya ingin menghasilkan keuntungan," ujar pengguna dengan handle @dtv20.

Tanggapan pembuat Red Dead Redemption

Menanggapi berbagai kritik pengguna, Strauss Zelnick selaku CEO induk perusahaan Rockstar Games, Take-Two Interactive, menjelaskan bahwa biaya 50 dollar AS itu merupakan harga yang akurat secara komersial, untuk perilisan game tersebut di PS4 dan Nintendo Switch.

Zelnick mengatakan, konten expansion "Undead Nightmare" juga menambah "nilai jual" yang besar untuk perilisan "Red Dead Redemption" versi terbaru ini, meski ia tidak mengonfirmasi apakah konten tersebut menjadi alasan di balik mahalnya harga game ini.

Sebagai informasi, "Red Dead Redemption" menceritakan kisah mantan penjahat, John Marston saat ia melakukan perjalanan melintasi Amerika Barat dan Meksiko.

Hal ini ia lakukan untuk melacak anggota terakhir dari geng Van der Linde yang terkenal kejam, dalam upaya menyelamatkan keluarganya.

Versi baru "Red Dead Redemption" ini menghadirkan dukungan bahasa baru, yakni bahasa Mandarin Tradisional, Mandarin Simplified, Korea, Polandia, Portugis Brasil, Rusia, dan Spanyol Amerika Latin.

Selain PS4 dan Nintendo Switch, port game yang dibuat Double Eleven Studios ini bisa dimainkan di PS5 dengan fitur backward compatibility, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari IGN, Selasa (8/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com