Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huawei Tak Bisa Bikin Chip Canggih Tanpa Teknologi Amerika

Kompas.com - 13/09/2023, 10:30 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

SMIC mulai menghadapi kendala dalam memproduksi chip canggih karena perusahaan masuk entity list AS sejak Desember 2020. Bernasib sama, Huawei juga turut masuk daftar hitam pada Mei 2019 karna adanya masalah keamanan nasional.

Perusahaan yang masuk daftar hitam tidak bisa bebas menggunakan teknologi dari perusahaan Amerika, kecuali atas seizin Departemen Perdagangan AS.

Sebagaimana dikutip KompasTekno dari Toms Hardware, Rabu (13/9/2023), selama pembatasan aktivitas eksport berlangsung di 2020, seluruh perusahaan teknologi di AS yang ingin memasok peralatan teknologi ke Huawei memerlukan surat izin ekspor (lisensi) dari Bureau of Industry and Security (BIS) AS.

Dikarenakan ada banyak penolakan aktivitas ekspor dari perusahaan pemasok AS, Huawei kehilangan banyak akses dan gagal bersaing dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dan Samsung Electronics dalam memproduksi chip dengan fabrikasi rendah.

Akhirnya, Huawei pun menunggu SMIC mampu menyempurnakan chipset berfabrikasi rendah, 7nm.

Baca juga: Pemerintah AS Selidiki HP Flagship Huawei Mate 60 Series

Performa Kirin 9000S

Kirin 9000S merupakan chipset flagship Huawei yang memiliki CPU (prosesor) berjumlah delapan inti (octa-core).

Delapan inti tersebut terdiri dari satu buah CPU performa tinggi dengan kecepatan clock 2,62 GHz, tiga buah CPU kelas menengah dengan kecepatan clock 2,15 GHz, dan empat CPU hemat daya dengan kecepatan lock 1,5 GHz.

Performa dari CPU ini kurang lebih setara dengan chipset kelas atas dari Qualcomm yang meluncur pada Desember 2020 lalu, yakni Snapdragon 888.

Pasalnya, chipset ini dibekali CPU octa-core yang terdiri dari satu inti CPU performa tinggi dengan kecepatan clock 2,84 GHz, tiga inti CPU menengah (clock speed 2,42 GHz), dan empat inti CPU hemat daya dengan kecepatan clock 1,8 GHz.

Adapun kecepatan clock tertinggi di CPU chipset Snapdragon 8 Gen 1 dan Snapdragon 8 Gen 2 masih jauh di atas Kirin 9000S, masing-masing mencapai 3 GHz dan 3,2 GHz.

Dalam pengujian benchmark Geekbench 5, chipset Kirin 9000S diklaim memiliki performa single core mencapai 1.005 poin dan multi core sebesar 4.019 poin.

Hasil skor Geekbench 5 untuk performa single ini masih belum melampaui sejumlah smartphone yang ditenagai oleh Snapdragon 888, Snapdragon 8 Gen 1, ataupun Snapdragon 8 Gen 2.

Berdasarkan pengujian Geekbench, ponsel yang ditenagai dengan chipset Snapdragon 888, Snapdragon 8 Gen 1, dan Snapdragon 8 Gen 2 memiliki skor performa single core sekitar 1.100 poin, 1.200 poin, dan 1.500 poin.

Kendati begitu, skor performa multi-core ponsel Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 lebih rendah dari Kirin 9000S dengan kisaran 3.700-3.800 poin. Sementara itu, skor multi core Snapdragon 8 Gen 2 masih jauh dari Kirin 9000S dengan kisaran 5.100 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com