Benchmark selanjutnya dilakukan dengan Geekbench 6. Ada dua mode pengetasan yang dicoba, yaitu "CPU Benchmark” dan “GPU Benchmark”.
Seperti namanya, mode “CPU Benchmark” menguji performa CPU perangkat untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya membuka galeri, aplikasi pengolah kata atau angka, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, mode “GPU Benchmark” menguji performa komputasi GPU untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pembelajaran mesin (machine learning) dan lain sebagainya.
Nah, untuk benchmark CPU, tablet Redmi Pad SE mendapatkan skor 416 poin untuk pengetesan single-core dan 1.435 poin untuk pengetesan multi-core.
Sementara itu, skor yang diperoleh untuk benchmark GPU adalah 344 poin.
Soal daya, Redmi Pad SE ditopang baterai berkapasitas 8.000 mAh, dengan teknologi pengisian cepat (fast charging) berdaya 10 Watt.
Berdasarkan uji coba kami, baterai ini bisa bertahan sekitar 19 jam untuk kebutuhan browsing, dengan kondisi sekitar empat jendela browser terbuka secara bersamaan.
Sementara itu, baterai dapat bertahan sekitar 10 jam 56 menit ketika digunakan untuk bermain game.
Untuk menghemat baterai, pengguna bisa memanfaatkan fitur hemat daya alias “Battery Saver”.
Ketika fitur ini diaktifkan, tablet akan “membekukan” aplikasi yang berjalan di background, dan membersihkan cache ketika tablet dalam keadaan terkunci.
Nah, saat browsing dengan mengaktifkan fitur “Battery Saver”, tablet bisa bertahan sekitar 28 jam 28 menit.
Ketika digunakan untuk bermain game, baterai bisa bertahan sekitar 14 jam. Kami tidak menemukan adanya perbedaan performa atau FPS ketika menggunakan fitur ini.
Jika baterai sudah habis, pengguna bisa mengisi daya dengan menggunakan charger 10 Watt, yang sudah disertakan dalam paket pembelian.
Pengujian kami menunjukkan bahwa tablet Redmi Pad SE membutuhkan waktu 3 jam 44 menit, untuk terisi dayanya dari 0 persen hingga 100 persen.
Walaupun murah, bukan berarti tablet ini murahan. Sebab, tablet sudah dibekali layar 11 inci beresolusi Full HD Plus dengan refresh rate 90 Hz, sehingga cocok untuk produktivitas dan hiburan.
Ketika menonton video YouTube atau film Netflix, fitur audio Dolby Atmos membuat pengalaman menonton lebih seru, tetapi pengguna yang memakai earphone tentunya tidak akan membutuhkan fitur ini.
Baterainya yang tahan lama dan bobotnya yang ringan, membuat Redmi Pad SE cocok dibawa bepergian, tanpa harus melakukan pengisian daya berulang kali.
Soal performa, tablet anyar ini juga cukup mumpuni untuk menjalankan beberapa game populer dengan pengaturan grafik normal atau tinggi.
Akan tetapi, rasanya Redmi Pad SE bukanlah tablet yang tepat, jika pemain ingin menjajal game dengan grafik ciamik seperti Genshin Impact.
Kemudian kamera yang ada di Redmi Pad SE masih “pas-pasan”, sehingga kurang cocok bagi fotografer.
Di luar sejumlah spesifikasi yang sudah dijelaskan, Redmi Pad SE menjalankan sistem operasi (OS) Android 13, yang dipoles dengan tampilan antarmuka (UI) MiUI Pad 14.
Tablet ini mendukung konektivitas Wi-Fi 2,4 GHz dan Bluetooth 5.0.
Fitur pendukung lainnya mencakup pemindai wajah (face unlock) berteknologi AI, USB-C, perlindungan layar dengan sertifikasi low blue light serta flicker free dari TUV Rheinland, Hi-Res Audio, dan masih banyak lagi.
Redmi Pad SE tersedia di Indonesia dalam varian warna Graphite Gray dan Mint Green. Tablet ini dijual dalam satu varian saja, yaitu RAM 4 GB/128 GB. Berikut ini harganya:
Tablet Redmi Pad SE sudah bisa dibeli di kanal penjualan resmi Xiaomi, baik secara online maupun offline.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.