Monitor VA pun memiliki cakupan dan akurasi warna, serta viewing angle yang lebih lebar dari TN, meskipun belum sebagus tipe panel IPS. Monitor-monitor tipe curved banyak yang menggunakan panel VA.
Baca juga: Mengubah Pengaturan Refresh Rate Monitor PC dengan Mudah, Begini Caranya
Satu kekurangannya, meskipun memiliki response time yang sebanding dengan IPS (4-5 ms), transisi black-to-white-nya jauh lebih lambat sehingga rentan menimbulkan efek black smearing alias bayangan gelap di belakang benda-benda yang bergerak cepat.
Saat diaktifkan lewat tegangan listrik, struktur kristal in berubah orientasi (switching) di bidang (plane) yang sama dan tetap sejajar, alih-alih bergerak secara miring (twist) seperti pada panel TN.
Ini memungkinkan orientasi kristal dan jalur cahaya untuk diarahkan dengan lebih presisi. Walhasil, viewing angle panel IPS jadi lebih lebar dibanding TN, warna-warnanya tak rentan berubah saat dilihat dalam sudut miring, selain memiliki akurasi lebih baik.
Panel IPS generasi awal memiliki masalah response time yang pelan, tapi kini sudah banyak layar IPS dengan waktu respon hingga 1 ms. Untuk urusan motion blur, panel IPS pun lebih baik dari VA serta hanya sedikit tertinggal dari TN.
Meski demikian, ada satu area di mana panel IPS masih kalah dari VA, yakni rasio kontras yang umumnya hanya berkisar 1:1000, sementara monitor VA bisa mencapai 1:3000 atau lebih.
Ada satu lagi tipe panel layar monitor, yakni OLED (organic light-emitting diode). Prinsip kerjanya berbeda dari LCD, baik TN, VA, maupun IPS karena panel OLED bersifat electro-emissive, yaitu cahaya bukan berasal dari backlight, tapi dihasilkan sendiri oleh panel layar.
Masing-masing piksel di panel OLED bisa menyala saat menerima sinyal listrik. Karena tiap piksel bisa dinyalakan atau dimatikan sepenuhnya, layar OLED pun memiliki rasio kontras sangat tinggi, hingga 1.000.000:1, dan response time sangat singkat, hanya 0,1 ms.
Baca juga: Apa Itu Layar AMOLED dan OLED di Perangkat Elektronik? Ini Penjelasan Perbedaannya
Namun layar OLED punya kekurangan juga, yakni rentan terhadap efek burn-in di mana tampilan bisa tercetak permanen di monitor apabila gambar dibiarkan tak berubah dalam waktu lama. Harganya untuk sekarang juga masih relatif mahal dibandingkan monitor LCD.
Untuk panel LCD, pilihan jenis panel bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Apabila Anda menginginkan monitor untuk keperluan editing foto dan video profesional, IPS adalah tipe panel yang cocok karena akurasi dan konsistensi warna tinggi, serta viewing angle terlebar.
Sedangkan, untuk bermain game, monitor gaming berpanel IPS sebenarnya sudah memiliki response time yang cepat. Ditambah tampilan warna dan kontras yang lebih baik dibanding TN.
Baca juga: Philips Perkenalkan Monitor 27 Inci 4K untuk Kreator Konten
Namun, predikat terkencang masih dipegang oleh panel TN, dengan refresh rate yang relatif lebih tinggi pula sehingga cocok untuk gamer kompetitif yang tidak terlalu concern dengan soal warna atau kualitas tampilan.
Panel VA yang memiliki kontras tinggi ideal untuk keperluan menonton video atau film. Karena itu pula panel VA banyak dipakai di TV. Namun, akurasi warnanya masih di bawah IPS dan kurang cocok untuk game kompetitif karena lebih rentan efek motion blur dan black smearing
Panel OLED sebenarnya menawarkan kualitas tertinggi dan response time paling cepat sehingga cocok untuk segala keperluan. Sayang, monitor-monitor yang memakai jenis panel ini jumlahnya masih relatif sedikit dan banderolnya selangit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.