Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Panel Layar Monitor TN, VA, dan IPS, Kelebihan dan Kekurangannya

Kompas.com - 13/11/2023, 15:30 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Saat ingin membeli monitor komputer, biasanya konsumen dihadapkan dengan tiga jenis panel, mau TN, VA, atau IPS? Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangan yang berdampak langsung pada sejumlah aspek visual layar.

Misalnya, ada yang memiliki response time sangat singkat sehingga mampu menampilkan gerakan cepat tanpa blur, tapi viewing angle terbatas. Ada juga yang lebih rawan motion blur, tapi sanggup kontras tinggi.

Karakteristik panel juga menentukan kecocokannya untuk keperluan spesifik seperti bermain game kompetitif atau editing konten. Nah, agar tak bingung, silakan cermati perbedaan panel TN, VA, dan IPS yang dirangkum KompasTekno dari Display Ninja, berikut ini.

Cara kerja panel LCD

Ilustrasi lapisan-lapisan monitor LCD. Cahaya berasal dari backlight di bagian belakang yang diteruskan atau diblokir oleh dua filter polarizer dan panel kristal cair yang berada di antaranya. Cahaya kemudian melalui filter warna untuk dibagi-bagi ke piksel selaku unit terkecil penyusun gambar. Masing-masing piksel terdiri dari sub-piksel merah, biru, dan hijau. Intensitas warna masing-masing sub-piksel ditentukan oleh besarnya cahaya yang diteruskan. xenarc.com Ilustrasi lapisan-lapisan monitor LCD. Cahaya berasal dari backlight di bagian belakang yang diteruskan atau diblokir oleh dua filter polarizer dan panel kristal cair yang berada di antaranya. Cahaya kemudian melalui filter warna untuk dibagi-bagi ke piksel selaku unit terkecil penyusun gambar. Masing-masing piksel terdiri dari sub-piksel merah, biru, dan hijau. Intensitas warna masing-masing sub-piksel ditentukan oleh besarnya cahaya yang diteruskan.
Baik TN, VA, maupun IPS sebenarnya sama-sama panel LCD (Liquid Crystal Display). Prinsip kerjanya pun serupa, yakni dengan menggunakan sumber cahaya, lapisan liquid crystal. dan beragam filter lain untuk memanipulasi cahaya lewat teknik polarisasi menjadi gambar final.

Backlight di monitor modern biasanya menggunakan LED (light emitting diode) yang lebih efisien daya dibandingkan lampu CCFL (cold cathode fluorescent lamp) di monitor LCD lawas. Letaknya di bagian belakang lapisan layar.

Baca juga: Pengertian Monitor, Lengkap dengan Fungsi dan Jenisnya

Gambar di layar monitor LCD, baik jeniS TN, VA, maupun IPS, terdiri dari jutaan piksel yang masing-masing terbagi menjadi sub-piksel dengan tiga warna dasar, yakni merah, biru, dan hijau. Dengan mengatur intensitas cahaya di masing-masing sub-piksel ini, monitor bisa menampilkan hingga jutaan warna. Wikipedia Gambar di layar monitor LCD, baik jeniS TN, VA, maupun IPS, terdiri dari jutaan piksel yang masing-masing terbagi menjadi sub-piksel dengan tiga warna dasar, yakni merah, biru, dan hijau. Dengan mengatur intensitas cahaya di masing-masing sub-piksel ini, monitor bisa menampilkan hingga jutaan warna.
Panel LCD diposisikan di antara dua filter polarizer. Orientasi struktur molekul kristal cair di panel LCD yang renggang (nematic) dikendalikan dengan arus listrik untuk meneruskan atau memblokir cahaya backlight.

Cahaya kemudian melalui filter warna yang membagi-bagi tiap komponen terkecil pada gambar (piksel) menjadi tiga sub-piksel dengan tiga warna dasar, yakni merah, hijau, dan biru.

Dengan mengatur intensitas warna masing-masing sub-piksel lewat cahaya yang diteruskan atau diblokir lewat polarisasi dan panel LCD tadi, monitor bisa menampilkan hingga jutaan warna. Cakupan warna yang bisa ditampilkan berbeda-beda tergantung jenis monitor.

Panel TN

TN adalah teknologi pertama yang diterapkan di layar LCD dan cara kerjanya relatif tidak berubah sejak pertama kali diperkenalkan pada 1970-an.

Namanya merupakan singkatan "Twisted Nematic", mengacu pada bentuk susunan renggang molekul kristal cair (nematic) yang berubah orientasi secara miring (twist dan de-twist) dengan aliran listrik untuk meneruskan cahaya atau memblokirnya di tiap piksel.

Perbedaan struktur molekul kristal cair di panel TN, VA, dan IPS. Struktur kristal di panel TN tersusun dan berubah bentuk dengan miring (twist). Panel VA memiliki struktur vertikal yang berubah orientasi saat dinyalakan. Sementara, Molekul kristal IPS disusun paralel tehadap substrat panel dan tetap sejajar di bidang (plane) yang sama saat diaktifkan dengan tegangan listrik.  topwaydisplay.com Perbedaan struktur molekul kristal cair di panel TN, VA, dan IPS. Struktur kristal di panel TN tersusun dan berubah bentuk dengan miring (twist). Panel VA memiliki struktur vertikal yang berubah orientasi saat dinyalakan. Sementara, Molekul kristal IPS disusun paralel tehadap substrat panel dan tetap sejajar di bidang (plane) yang sama saat diaktifkan dengan tegangan listrik.

Panel TN sangat cepat dalam berganti status dari "on" ke "off" dan sebaliknya sehingga waktu respons monitor menjadi gesit, hingga sekecil 0,5 ms. Pergerakan cepat di layar TN pun bisa ditampilkan dengan bebas ghosting alias motion blur di belakang obyek yang bergerak.

Refresh rate monitor TN juga terbilang lebih tinggi dibanding jenis lain. Monitor TN 144 Hz sudah eksis sejak 2012 dan kini mencapai 360 Hz atau lebih. Dengan response time yang cepat, dan refresh rate tinggi, panel TN biasanya dipakai di monitor gaming.

Baca juga: Acer Perkenalkan Tiga Monitor Gaming dengan Refresh Rate Tinggi

Kekurangannya, karena memiliki sudut molekul kristal yang lebih bervariasi dibanding panel lain, viewing angle panel TN menjadi sempit alias warnanya gampang berubah saat dilihat dari sudut agak miring. Cakupan dan akurasi warna serta kontras TN juga relatif lebih rendah.

Ilustrasi perbandingan viewing angle panel TN, VA, dan IPS. Karena susunan molekulnya, panel TN memiliki viewing angle yang sempit dan rentan berubah warna saat dilihat dari sudut miring. Kontras dan tampilan warnanya juga lebih rendah. Monitor VA lebih baik dalam hal ini, tapi masih kalah dari tipe panel IPS yang paling konsisten. DisplayNinja.com Ilustrasi perbandingan viewing angle panel TN, VA, dan IPS. Karena susunan molekulnya, panel TN memiliki viewing angle yang sempit dan rentan berubah warna saat dilihat dari sudut miring. Kontras dan tampilan warnanya juga lebih rendah. Monitor VA lebih baik dalam hal ini, tapi masih kalah dari tipe panel IPS yang paling konsisten.

Panel VA

Perbandingan monitor berpanel VA (kiri) dan IPS saat menampilkan motion via UFO test. Satu kekurangan panel VA adalah rentan menimbulkan bayangan gelap alias black smearing di belakang obyek yang bergerak cepatclub.dns-shop.ru Perbandingan monitor berpanel VA (kiri) dan IPS saat menampilkan motion via UFO test. Satu kekurangan panel VA adalah rentan menimbulkan bayangan gelap alias black smearing di belakang obyek yang bergerak cepat
Dua huruf "VA" di jenis panel LCD ini merupakan singkatan dari vertical allignment. Struktur molekul kristal cair di panelnya disusun secara vertikal. Saat tidak ada arus litrik, kristal cair berada dalam posisi tegak atau "off" sehingga cahaya tidak diteruskan

Ketika diberikan tegangan listrik, struktur molekul kristal cair berubah orientasinya (tilt) untuk meneruskan cahaya. Intensitas cahaya ditentukan oleh seberapa besar sudut miring struktur kristal.

Panel VA memiliki tingkat kontras tinggi, hingga 5.000:1, dan warna hitam tampil benar-benar pekat, begitu juga dengan warna cerah yang terlihat terang.

Monitor VA pun memiliki cakupan dan akurasi warna, serta viewing angle yang lebih lebar dari TN, meskipun belum sebagus tipe panel IPS. Monitor-monitor tipe curved banyak yang menggunakan panel VA.

Baca juga: Mengubah Pengaturan Refresh Rate Monitor PC dengan Mudah, Begini Caranya

Satu kekurangannya, meskipun memiliki response time yang sebanding dengan IPS (4-5 ms), transisi black-to-white-nya jauh lebih lambat sehingga rentan menimbulkan efek black smearing alias bayangan gelap di belakang benda-benda yang bergerak cepat.

Panel IPS

Perbedaan orientasi susunan molekul kristal cair di panel monitor IPS dan TN. Molekul kristal di panel IPS berubah orientasi (switching) di bidang (plane) yang sama. Molekul-molekul kristal cair ini menentukan berapa banyak cahaya yang diteruskan ke tiap sub-piksel merah, hijau, dan biru. Kombinasi dari intensitas masing-masing warna dasar di sub-piksel kemudian menentukan warna apa yang ditampilkan oleh piksel tersebut. PCMag.com Perbedaan orientasi susunan molekul kristal cair di panel monitor IPS dan TN. Molekul kristal di panel IPS berubah orientasi (switching) di bidang (plane) yang sama. Molekul-molekul kristal cair ini menentukan berapa banyak cahaya yang diteruskan ke tiap sub-piksel merah, hijau, dan biru. Kombinasi dari intensitas masing-masing warna dasar di sub-piksel kemudian menentukan warna apa yang ditampilkan oleh piksel tersebut.
Teknologi IPS alias in-plane switching dikembangkan untuk mengatasi kekurangan panel jenis TN. Pada panel IPS, struktur molekul kristal disusun secara paralel dan sejajar dengan polarizer.

Saat diaktifkan lewat tegangan listrik, struktur kristal in berubah orientasi (switching) di bidang (plane) yang sama dan tetap sejajar, alih-alih bergerak secara miring (twist) seperti pada panel TN.

Ini memungkinkan orientasi kristal dan jalur cahaya untuk diarahkan dengan lebih presisi. Walhasil, viewing angle panel IPS jadi lebih lebar dibanding TN, warna-warnanya tak rentan berubah saat dilihat dalam sudut miring, selain memiliki akurasi lebih baik.

Panel IPS generasi awal memiliki masalah response time yang pelan, tapi kini sudah banyak layar IPS dengan waktu respon hingga 1 ms. Untuk urusan motion blur, panel IPS pun lebih baik dari VA serta hanya sedikit tertinggal dari TN.

Meski demikian, ada satu area di mana panel IPS masih kalah dari VA, yakni rasio kontras yang umumnya hanya berkisar 1:1000, sementara monitor VA bisa mencapai 1:3000 atau lebih.

Dibanding dua tipe panel LCD lainnya, panel IPS memiliki warna paling akurat dan konsisten. Tampilannya tidak berubah ketika dilihat dari sudut manapun, meski kontrasnya masih kalah dari tipe panel VA.  cgdirector.com Dibanding dua tipe panel LCD lainnya, panel IPS memiliki warna paling akurat dan konsisten. Tampilannya tidak berubah ketika dilihat dari sudut manapun, meski kontrasnya masih kalah dari tipe panel VA.

Panel OLED

Ada satu lagi tipe panel layar monitor, yakni OLED (organic light-emitting diode). Prinsip kerjanya berbeda dari LCD, baik TN, VA, maupun IPS karena panel OLED bersifat electro-emissive, yaitu cahaya bukan berasal dari backlight, tapi dihasilkan sendiri oleh panel layar.

Masing-masing piksel di panel OLED bisa menyala saat menerima sinyal listrik. Karena tiap piksel bisa dinyalakan atau dimatikan sepenuhnya, layar OLED pun memiliki rasio kontras sangat tinggi, hingga 1.000.000:1, dan response time sangat singkat, hanya 0,1 ms.

Baca juga: Apa Itu Layar AMOLED dan OLED di Perangkat Elektronik? Ini Penjelasan Perbedaannya

Namun layar OLED punya kekurangan juga, yakni rentan terhadap efek burn-in di mana tampilan bisa tercetak permanen di monitor apabila gambar dibiarkan tak berubah dalam waktu lama. Harganya untuk sekarang juga masih relatif mahal dibandingkan monitor LCD.

Monitor OLED tidak membutuhkan backlight karena tiap piksel di layar menghasilkan cahayanya sendiri. Konstruksi monitor pun jadi lebih sederhana. Kecepatan dan kualitas tampilannya lebih bagus dibanding monitor LCD, tapi harnyanya masih lebih mahal. LG Monitor OLED tidak membutuhkan backlight karena tiap piksel di layar menghasilkan cahayanya sendiri. Konstruksi monitor pun jadi lebih sederhana. Kecepatan dan kualitas tampilannya lebih bagus dibanding monitor LCD, tapi harnyanya masih lebih mahal.

Pilih TN, VA, IPS, atau OLED?

Untuk panel LCD, pilihan jenis panel bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Apabila Anda menginginkan monitor untuk keperluan editing foto dan video profesional, IPS adalah tipe panel yang cocok karena akurasi dan konsistensi warna tinggi, serta viewing angle terlebar.

Sedangkan, untuk bermain game, monitor gaming berpanel IPS sebenarnya sudah memiliki response time yang cepat. Ditambah tampilan warna dan kontras yang lebih baik dibanding TN.

Baca juga: Philips Perkenalkan Monitor 27 Inci 4K untuk Kreator Konten

Namun, predikat terkencang masih dipegang oleh panel TN, dengan refresh rate yang relatif lebih tinggi pula sehingga cocok untuk gamer kompetitif yang tidak terlalu concern dengan soal warna atau kualitas tampilan.

Panel VA yang memiliki kontras tinggi ideal untuk keperluan menonton video atau film. Karena itu pula panel VA banyak dipakai di TV. Namun, akurasi warnanya masih di bawah IPS dan kurang cocok untuk game kompetitif karena lebih rentan efek motion blur dan black smearing

Panel OLED sebenarnya menawarkan kualitas tertinggi dan response time paling cepat sehingga cocok untuk segala keperluan. Sayang, monitor-monitor yang memakai jenis panel ini jumlahnya masih relatif sedikit dan banderolnya selangit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com