Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Senjata Rahasia" AP.Bren di Grand Final Mobile Legends M5 yang Bikin Onic Putar Otak

Kompas.com - 19/12/2023, 13:08 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Rutin pakai jungler Tank di Lower Bracket Final

Eksperimen AP.Bren yang gagal tampaknya membuat mereka "tobat" dan kembali memakai hero jungler berjenis Tank.

Pada laga penentuan Lower Bracket Final melawan Blacklist International, AP.Bren menang 3-0 menggunakan hero inti berjenis Tank, yaitu Martis, Fredrinn, dan Martis.

Strategi ini terus dipakai hingga Grand Final M5 World Championship melawan Onic Esports, dan terbukti ampuh.

Sebab, AP.Bren berhasil memenangkan empat dari tujuh game yang tersedia, sehingga mereka kembali berhasil menjadi juara dunia MLBB untuk kedua kalinya.

Dari game pertama hingga ketujuh, KyleTzy menggunakan hero Fredrinn (menang), Martis, Fredrinn (menang), Akai (menang), Fredrinn, Akai, dan Fredrinn (menang).

Baca juga: Mobile Legends Dapat Penghargaan Game E-sports Mobile Terbaik 2023

Kairi Onic Esports terpaksa harus main jungler Tank

Penggunaan hero jungler berjenis Tank oleh AP.Bren ini tentunya "memaksa" jungler Onic Esports Kairi memakai hero Tank pula, boleh jadi supaya tidak mudah tereliminasi dan mampu menyaingi jungler lawan ketika peperangan terjadi.

Padahal, gaya permainan Kairi bisa dibilang lebih mengarah ke hero tipe Assassin, dan ini terbukti dengan menggunakan Nolan ketika di laga Upper Bracket Final melawan AP.Bren dengan skor kemenangan sempurna 3-0.

Dari tujuh game di laga Grand Final M5 World Championship, Kairi menggunakan jungler berjenis Tank di tiga game, sisanya menggunakan hero Fighter dan Assassin.

Hero yang dimainkan Kairi adalah Dyrroth, Joy (menang), Akai, Hayabusa, Baxia (menang), Guinevere (menang), dan Baxia.

Di game terakhir, Kairi dengan Baxia-nya terlihat "kelabakan" dan tidak bisa membasmi musuh secara instan, lantaran tidak menggunakan hero bertipe Assassin.

Pakai hero dengan HP besar di game ketujuh

Ilustrasi hero Edith di Mobile Legends.Moonton Games Ilustrasi hero Edith di Mobile Legends.
Terkait game terakhir alias game ketujuh, AP.Bren tampaknya fokus untuk menggunakan hero yang cukup "tebal" atau yang memiliki HP banyak dan agresif.

Dalam game ini, AP.Bren menggunakan komposisi (draft) hero meliputi Khaleed, Fredrinn, Faramis, Brody, dan Edith. Kemudian Onic Esports menggunakan draft hero Terizla, Baxia, Yve, Claude, dan Kadita.

Bisa dibilang, Onic Esports memiliki banyak hero dengan HP sedikit alias "tipis", yaitu meliputi Yve, Claude, dan Kadita. Di sisi lain, AP.Bren hanya memiliki dua hero tipis, yaitu Brody dan Faramis.

Artinya, AP.Bren memiliki daya tahan yang cukup tinggi ketika peperangan antar kedua tim terjadi, lantaran memiliki hero yang punya HP tinggi lebih banyak.

Pada akhirnya, strategi menggunakan lebih banyak hero dengan HP tinggi ini terbukti ampuh mengalahkan Onic Esports di game terakhir, sehingga skor akhir menjadi 4-3 dan berbuah kemenangan bagi AP.Bren.

Sebagai pemenang, selain mendapatkan trofi, AP.Bren juga mendapatkan uang tunai sebesar 300.000 dollar AS (sekitar Rp 4,6 miliar), sedangkan Onic Esports hanya mendapatkan uang tunak sebesar 120.000 dollar AS (sekitar Rp 1,8 miliar).

Baca juga: Arab Saudi Gelar E-sports World Cup 2024, Berhadiah Rp 150 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com