Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Threads Sudah Ungguli X Twitter di iOS

Kompas.com - Diperbarui 08/03/2024, 06:51 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber GizChina

Firma riset Sensor Tower mencatat pengugna aktif harian Threads turun tajam sebesar 82 persen per 31 Juli 2023. Artinya, penurunan terjadi satu bulan setelah aplikasi dirilis. Pada waktu itu, jumlah pengguna harian Threads tercatat berada di angka 8 juta pengguna per harinya.

Walau kian merosot, Meta tidak pantang menyerah. Perusahana yang berbasis di Menlo Park, California, AS itu terus menggelontorkan sejumlah pembaruan fitur. Salah satunya membagikan postingan Threads ke kotak pesan Instagram. 

Langkah-langkah sepert itu diharapkan bisa menarik pengguna kembali menggunakan Threads. Zuck pun optimis bahwa Threads nantinya bakal mampi memiliki 1 miliar pengguna aktif bulanan. 

Baca juga: Akun Threads Akhirnya Bisa Dihapus Tanpa Perlu Hapus Instagram

Kemunduran X Twitter?

Berbeda nasib dengan Threads, X Twitter dilaporkan memiliki jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users/MAU) sekita 500 juta pengguna di akhir tahun lalu.

Beberapa laporan menyebut X Twitter tengah menghadapi masalah akun bot yang terverfikasi (akun yang berlangganan).

Mulanya, sistem X Twtter tidak mendeteksi bahwa akun berbayar tersebut merupakan akun bot. Namun, salah satu akun berbayar tidak sengaja mengunggah jawaban layaknya akun bot. Begini kira-kira tulisannya:

“Maaf, saya tidak bisa memberikan memberi feedback atas permintaan tadi karena bertentangan dengan kebijakan konten dari Open AI,” tulis akun bot tersebut.

Jawaban di atas merupakan respons khas yang umumnya diberikan bot bertenaga AI (Artificial Intelligence/kecerdasan buatan).

Walau sejatinya Threads juga tidak bisa luput dari masalah akun-akun bot seperti ini, konten yang diunggah pengguna Threads tampak lebih organik ketimbang X Twitter.

Ditambah, X Twitter juga sempat melakukan rebranding perusahaannya, yakni mengganti nama perusahaan dari Twitter Inc. menjadi X Corp. Perubahan ini sedikit banyak memengaruhi jumlah unduhan aplikasi dari bulan ke bulan.

Kendati pertumbuhannya terbilang "aman" selama periode Desember 2023 ke Januari 2024, angkanya masih lebih rendah daripada sebelum melakukan rebranding. Setidaknya, begitulah temuan yang didapatkan oleh Appfigures, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GizChina, Selasa (5/3/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com