Perusahaan asal Taiwan itu kembali menghadirkan ponsel "The One" yang sangat patut diperhitungkan di tengah para kompetitornya untuk tahun 2014 ini. Ponsel itu masih mengusung nama HTC One namun diberi keterangan "M8" di belakangnya.
One M8 memiliki layar yang lebih besar, spesifikasi komponen yang lebih tinggi, menawarkan dua sensor kamera belakang (yang membuat banyak orang penasaran), serta perbaikan pada tampilan antarmukan HTC Sense.
Ia masih mewarisi banyak sifat dari pendahulunya, termasuk teknologi audio BoomSound yang diletakkan di bagian atas dan bawah layar serta material alumunium yang membalut tubuhnya.
Di atas kertas, One M8 memang terlihat lebih baik dari HTC One sebelumnya yang diberi kode M7. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai One M8, mari mulai ulasan ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Desain
One M8 didesain dengan sudut-sudut membulat. Bentang layar 5 inci bisa disebut sebagai ukuran ideal untuk ponsel pintar saat ini. Resolusi layarnya sama dengan One M7, yaitu 1.920 x 1080 pixel, namun kepadatan pixel One M8 adalah 441 pixel per inci (ppi), lebih kecil dari One M7 yang mencapai 469 ppi.
Sementara itu, sekeliling layar One M8 dibingkai dengan bezel berwarna hitam glossy dan dilindungi dengan kaca anti-baret Gorilla Glass 3.
Sebenarnya, akan terasa nyaman jika satu ibu jari pengguna dapat meraih seluruh bagian layar ponsel. Tetapi hal ini tidak didapatkan di One M8 karena ibu jari tangan kanan agak kesulitan meraih sisi kiri atas layar. Kerap kali Anda harus menggeser posisi genggaman tangan jika ingin meraihnya. Satu-satunya cara terbaik menggunakan ponsel ini adalah menggenggamnya dengan dua tangan dan menavigasi dengan dua ibu jari.
Sekitar 90 persen tubuh One M8 dibalut oleh material alumunium dengan tekstur matte. Material ini membuat One M8 terasa dingin saat berada di ruangan ber-AC. Material ini juga membuatnya terlihat kokoh saat berada dalam genggaman.
Untuk menyalakan layar ketika ponsel dalam posisi siaga, Anda tak perlu repot-repot menekan tombol daya yang berada di sisi atas. Cukup mengetuk layar dua kali, atau menggeser layar ke kanan atau kiri, maka layar akan menyala. One M8 membuat KompasTekno lupa kapan terakhir kali menggunakan tombol daya untuk mengaktifkan layar. Tombol itu benar-benar hanya digunakan untuk mematikan atau menghidupkan ponsel.
Setelah mengetuk layar dua kali, geser ke kiri untuk masuk ke menu utama. Sementara jika digeser ke kanan akan masuk ke BlinkFeed. Cara ini sangat unik dan memberi pengalaman berbeda.
Sementara port audio 3,5mm dan port MicroUSB bisa ditemukan di sisi bawah.
Sistem operasi dan peranti lunak
Perusahaan sekelas HTC berusaha untuk tidak sekadar menjual ponsel, namun mereka juga menjual fitur yang hanya ada di produk buatan mereka.
HTC melakukan modifikasi atas sistem operasi Android 4.2.2 (KitKat) yang berjalan di atasnya. HTC menyebut hasil modifikasi itu sebagai Sense UI yang kini telah mencapai versi 6. Berbeda dengan versi sebelumnya, Sense 6 tampil lebih simpel tapi tetap elegan dan keren. Jenis huruf yang dipakai sangat nyaman dibaca.
Ketiadaan informasi waktu dan cuaca membuat ikon aplikasi yang ditampung lebih banyak, mencapai 20 aplikasi per halaman "All Apps." Hal ini lebih memudahkan pengguna dalam mencari aplikasi.