Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah TV Digital Pakai Internet?

Kompas.com - 09/02/2022, 15:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - TV digital dinilai memiliki sejumlah keunggulan dibanding TV analog, khususnya dalam hal kualitas siaran yang ditampilkan. TV analog dikatakan kurang mampu menangkap siaran dengan kualitas yang bagus.

TV analog membutuhkan antena agar bisa menangkap siaran dari lembaga penyiaran televisi. Apabila antena dipasang dengan ketinggian yang tepat maka TV analog bisa menangkap siaran dengan kualitas yang bagus.

Sebaliknya, jika tinggi pemasangan antena tidak tepat maka kualitas siaran di TV analog jadi menurun. Sementara itu, sinyal yang ditangkap antena TV analog mudah terganggu, khususnya di wilayah dengan kontur yang cukup sulit seperti pegunungan atau perbukitan.

Baca juga: Cara Mengubah TV Biasa Menjadi TV Digital

Beda halnya dengan TV digital, yang dikatakan bisa menayangkan siaran dengan kualitas lebih bagus dari TV analog. Masyarkat tidak bakal menemukan gambar berbayang atau berbintik pada siaran di TV digital.

Keunggulan itu dihasilkan dari jangkauan sinyal digital yang lebih luas ketimbang sinyal analog. Asalkan terdapat sinyal yang diterima, TV digital bakal bisa menampilkan siaran dari lokasi manapun.

Menyandang nama digital, lantas apakah TV digital pakai internet?, jawabnya adalah tidak. Akses siaran digital pada TV digital tidak menggunakan koneksi internet, sebagaimana dilansir laman resmi siaran digital Kominfo, Rabu (9/02/2022).

Pada 7 Juni 2021, Komisioner KPI Pusat Hardly Stefano Fenelon mengatakan, siaran TV digital bukan seperti layanan siaran online atau streaming yang biasa diakses menggunakan koneksi internet.

Baca juga: Beda dengan TV Analog, Ini Ciri-ciri TV Digital

Jadi, masyarakat tidak membutuhkan paket data internet atau pulsa untuk bisa mengakses siaran digital di TV digital. Selain itu, layanan siaran TV digital merupakan free to air (FTA) atau siaran yang bebas diakses tanpa pungutan biaya.

Selayaknya siaran TV yang sudah berjalan, masyarakat bisa menikmati siaran digital tanpa harus berlangganan seperti pada layanan video on demand yang ada di internet.

Masyarakat hanya membutuhkan TV digital atau TV analog dengan perangkat set top box (STB) agar bisa mengakes siaran digital. STB itu mampu mengkonversi sinyal digital jadi gambar dan suara yang bisa tayang di TV analog biasa.

Dengan menggunakan STB, masyarakat tidak perlu membeli TV baru agar bisa menerima siaran digital. Rencananya pemerintah juga bakal memberikan STB secara gratis pada masyarakat yang masuk dalam kelompok Rumah Tangga Miskin.

Baca juga: Catat, Jadwal Migrasi TV Analog ke Digital Mulai April hingga November 2022

Rencana itu guna mendukung kebijakan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) dalam menghentikan siaran televisi (TV) analog atau Analog Switch Off (ASO), yang bakal mulai bergulir secara bertahap pada bulan April 2022.

Nantinya, semua siaran TV analog akan dialihkan ke siaran TV digital. Tahap pertama ASO rencananya bakal berjalan paling lambat pada 30 April 2022, tahap kedua paling lambat 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga paling paling lambat 2 November 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com