Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google dan Meta Diam-diam Kurangi Karyawannya

Kompas.com - 22/09/2022, 16:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angin PHK di industri teknologi masih terus berlanjut pada September ini. Dua perusahaan teknologi raksasa Google dan Meta (induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram) dilaporkan diam-diam mengurangi jumlah karyawannya.

Menurut BizJournals mengutip laporan The Wall Street Journal, pengurangan karyawan di Google dan Meta tersebut dilakukan dengan cara membubarkan sejumlah tim, divisi, atau departemen di perusahaannya.

Setelah menutup divisi, Google dan Meta memberikan waktu tertentu kepada karyawan yang terkena dampak, untuk melamar posisi lain di perusahaan.

Langkah itu tampaknya dilakukan untuk menghindari PHK massal. Alih-alih PHK massal, Google dan Meta memilih melakukan penyesuaian divisi-divisi di perusahannya.

Dengan begitu, pekerja yang terdampak tidak benar-benar di-PHK karena masih berpeluang menemukan posisi baru di divisi lain. Sementara di sisi lain, Google dan Meta dapat memangkas biaya operasional dari divisi yang ditutupnya.

Meta memberi sejumlah pekerja yang terdampak waktu satu bulan untuk menemukan posisi baru di perusahaan. Sementara Google memberi karyawan waktu 60 hingga 90 hari atau 2-3 bulan. Pekerja yang tidak mendapatkan peran baru bakal diberhentikan dari perusahaan.

Tidak ada informasi lebih rinci berapa jumlah karyawan Google dan Meta yang terdampak oleh kebijakan ini. Pun tidak ada informasi soal divisi apa saja yang akhirnya dibubarkan oleh Google dan Meta.

Selain menutup sejumlah divisi, Google dilaporkan memangkas proyek di unit usaha inkubator internal untuk proyek baru yang bernama Area 120, menjadi setengahnya pekan lalu. Sedangkan Meta juga dilaporkan menunda tawaran pekerjaan penuh (full-time) kepada pekerja magang musim panasnya tahun ini.

Baca juga: Daftar Perusahaan Teknologi yang PHK Karyawan, dari Netflix hingga Tesla

Tanggapan Google dan Meta

Juru bicara Meta Dave Arnold menolak untuk berkomentar soal Meta yang diam-diam memangkas jumlah karyawannya tersebut. 

Alih-alih mengonfirmasi atau menyangkal, Arnold hanya merujuk ke pernyataan CEO Meta Mark Zuckerberg pada bulan Juli lalu.

"Rencana kami adalah untuk terus mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan selama tahun depan. Banyak tim akan menyusut sehingga kami dapat mengalihkan sumber daya ke area lain," kata Zuckerberg saat menghadiri pemaparan pendapatan kuartalan Meta pada bulan Juli.

"Ini adalah periode yang menuntut lebih banyak keseriusan. Dan saya berharap kita bisa menyelesaikan lebih banyak (pekerjaan) dengan sumber daya yang lebih sedikit," lanjut dia.

Dalam sebuah pernyataan terpisah, perwakilan Google juga hanya merujuk kepada pernyataan CEO Google Sundar Pichai pada bulan Juli. Ketika itu, Pichai mengatakan bahwa perusahaan akan memperlambat laju perekrutan karyawan barunya.

Terlepas dari kebijakan umum itu, Google masih terus merekrut pegawai untuk posisi insinyur (engineer) dan posisi penting lainnya.

"Kami terus mencari cara untuk meningkatkan produktivitas kami dan memastikan kami fokus pada prioritas jangka panjang kami," kata perwakilan Google, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari BizJournals, Kamis (22/9/2022).

Selama beberapa bulan terakhir, sejumlah perusahaan tekologi dunia memang dilaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya. Sebut saja seperti Netflix, Twitter, Niantic, GameStop, Coinbase, OpenSea, Microsoft, dan lainnya.

Sejumlah perusahaan juga menghentikan proses perekrutan pegawai baru. Gelombang PHK dan perlambatan rekrutmen karyawan baru ini terjadi menyusul ketidakpastian ekonomi global.

Baca juga: Shopee Indonesia PHK Karyawan, Berapa Jumlahnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com