Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Sharp Tetap Rilis Ponsel Android di Indonesia

Kompas.com - 13/11/2023, 09:17 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

TOKYO, KOMPAS.com - Lini bisnis smartphone Sharp memiliki pangsa pasar yang besar di Jepang. Namun tidak demikian di Indonesia, merek HP Android Sharp belum masuk lima besar penguasa pangsa pasar.

Meski demikian, Sharp tetap merilis produk smartphone Android-nya di Tanah Air. Terbaru adalah ponsel Sharp Aquos R7s, ponsel Android dengan sensor kamera 1 inci, yang dibanderol harga Rp 16 juta. Ada pula Sharp Aquos V7 Plus yang menyasar segmen bawah, dengan harga Rp 2 juta - 3 jutaan.

Meski masih tampak malu-malu, Sharp menegaskan akan tetap serius menggarap pasar smartphone di Tanah Air. Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia mengungkap alasan di baliknya.

Baca juga: Sharp Aquos V7 Plus: Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Menurut Andry, kehadiran lini smartphone Sharp di Indonesia menjadi penting, karena perusahaan berencana menggarap pasar smart home di Tanah Air.

"Karena kami mau (garap) smart home. Kalau kamu tidak punya (produk) smartphone, akan jadi masalah," kata Andry kepada KompasTekno di sela acara Sharp Tech Day 2023, di Tokyo, Jepang.

Di smart home, ponsel memang menjadi perangkat dengan peranan yang penting. Bahkan bisa dibilang sebagai pusat kendalinya smart home. Karena itu, Sharp tetap merilis perangkat smartphone di Indonesia, sebagai sebuah investasi perusahaan.

Adi Utomo, National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia, yakin bahwa kehadiran lini smartphone Sharp di Indonesia adalah investasi bagi perusahaan yang akan serius menggarap pasar smarthome.KOMPAS.com/Gito Yudha Pratomo Adi Utomo, National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia, yakin bahwa kehadiran lini smartphone Sharp di Indonesia adalah investasi bagi perusahaan yang akan serius menggarap pasar smarthome.

"Saya paksa (perangkat smartphone Sharp) untuk masuk indonesia. Saya paksa mereka (Sharp Jepang). Mereka bilang rugi, tapi menurut saya tidak kok," lanjut Andry.

Andry pun mengakui Sharp memang belum jor-joran merilis produk HP di Indonesia. Karena menurutnya, pasar smartphone di Jepang kebanyakan adalah segmen A dan B (segmen atas dan menengah).

Sementara segmen di Indonesia didominasi oleh ponsel-ponsel yang menyasar segmen C (bawah). Perbedaan segmen inilah yang membuat Sharp masih meraba-raba pasar di Indonesia.

"Kami kemarin memasukkan (HP) yang murah (Aquos V7 Plus), tapi tidak jalan. Karena merek-merek China lebih murah lagi," kata Andry

Soal persaingan dengan brand China, Andry juga mengatakan tidak gentar menghadapi gempuran HP asal Negeri Tirai Bambu itu. Sharp, menurut dia, akan membuat pasarnya sendiri di Indonesia.

Baca juga: Sharp Aquos Sense8 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Kamera 50 MP

"Kami kembangkan pasar sendiri, kami cari jalan sendiri. Pelan-pelan," kata Andry.

Sharp sendiri menargetkan ingin menguasai 5 persen pangsa pasar smartphone di Indonesia pada 2023 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com