Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Kamera Periskop di Smartphone dan Cara Kerjanya

Kompas.com - Diperbarui 21/11/2023, 11:13 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Pengguna gadget pasti sudah familiar dengan istilah "kamera periskop" yang kerap hadir di ponsel kelas atas. Salah satu contoh terbaru adalah iPhone 15 Pro Max yang untuk pertama kalinya menghadirkan kamera periskop di ponsel Apple.

Kamera periskop memungkinkan pengguna gadget membidik obyek-obyek yang berada di kejauhan agar seolah tampak lebih dekat. Kemampuannya dalam hal ini melebihi kamera telephoto yang umumnya terdapat pada ponsel.

Sebenarnya apa itu kamera periskop dan cara kerjanya? Simak penjelasannya di bawah, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Senin (20/11/2023).

Telephoto vs periskop, bukan zoom

Kamera periskop sebenarnya merupakan jenis telephoto, alias kamera dengan lensa yang memiliki focal length panjang sehingga bidang pandangnya sempit dan mampu membuat obyek di kejauhan tampak dekat.

Bedanya, kamera periskop memiliki focal length jauh lebih panjang dibandingkan lensa telephoto biasa yang umumnya terdapat di ponsel.

Focal length kamera periskop bisa mencapai 250 mm (ekuivalen full-frame), atau 10x lebih besar dibandingkan focal length kamera utama ponsel yang biasanya berada di kisaran 23-28 mm.

Baca juga: Samsung Umumkan Isocell GNK, Sensor Kamera 50 MP Dukung Video 8K

Sementara, kamera telephoto reguler biasanya memiliki focal length di kisaran 50 mm atau 2x dibanding kamera utama, hingga 80 mm atau 3x dibanding kamera utama.

Dari perbandingan focal length dengan kamera utama itulah asal muasal tingkat "zoom" 2/3x untuk kamera telephoto biasa dan hingga 10x untuk kamera periskop.

Perlu dicatat bahwa istilah "zoom" di sini sebenarnya salah kaprah karena semua lensa di kamera ponsel merupakan jenis fixed alias memiliki focal length tetap, tidak bisa diubah.

Galaxy K Zoom memiliki lensa zoom sungguhan berjangkauan 24-240 mm. Namun, lensanya jauh menonjol ke luar bodi ponsel ketika kamera diakttifkan. Mekanisme maju-mundurnya juga kompleks. Kamera periskop dimaksudkan untuk menghindari konstruksi lensa seperti ini. Samsung Galaxy K Zoom memiliki lensa zoom sungguhan berjangkauan 24-240 mm. Namun, lensanya jauh menonjol ke luar bodi ponsel ketika kamera diakttifkan. Mekanisme maju-mundurnya juga kompleks. Kamera periskop dimaksudkan untuk menghindari konstruksi lensa seperti ini.
Kalaupun ada tingkat zoom perantara, mekanisme zooming dilakukan dengan pembesaran digital, bukan dengan zoom mekanik di lensa.

Sedangkan, lensa zoom sebenarnya adalah lensa dengan focal length yang bisa diganti-ganti. Salah satu contohnya di dunia ponsel adalah Galaxy K Zoom dari Samsung yang dirilis pada 2014.

Baca juga: Menjajal Kamera di Samsung Galaxy K Zoom

Galaxy K Zoom dibekali kamera dengan lensa zoom sungguhan dengan focal length yang bisa diubah dari sudut pandang wide 24mm hingga telephoto 240mm, atau memiliki zoom optis sebesar 10x. Cara kerjanya mirip kamera saku.

Mekanisme lensa periskop

Lalu, bagaimana cara kerja kamera periskop? Sebelumnya kita bahas dulu alasan dibuatnya kamera dengan lensa jenis ini. Kamera periskop bertujuan menambah kemampuan ponsel agar mampu membidik obyek-obyek di jarak yang jauh.

Sebelum kamera periskop mulai diterapkan, ponsel-ponsel hanya memiliki tingkat "zoom optis" telephoto paling banter 3x. Dengan kamera periskop, angkanya bisa meningkat hingga 10x, bahkan hingga 100x menggunakan pembesaran digital.

Perbedaan kamera dengan konstruksi konvensional (kiri) dan kamera periskop (kanan). Perhatikan jalur cahaya yang dibelokkan di kamera periskop dan penempatan sensornya yang vertikal terhadap bodi ponsel. Oppo Perbedaan kamera dengan konstruksi konvensional (kiri) dan kamera periskop (kanan). Perhatikan jalur cahaya yang dibelokkan di kamera periskop dan penempatan sensornya yang vertikal terhadap bodi ponsel.
Masalahnya, lensa telephoto dengan focal length sebesar itu (200 mm atau lebih) memiliki ukuran fisik yang panjang, seperti bisa dilihat pada Galaxy K Zoom dalam gambar di atas. Lensanya harus menonjol keluar dari bodi ponsel sehingga tidak praktis.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com