Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bedanya Slot SATA, PCIe, dan M.2 di Motherboard

Kompas.com - 21/02/2024, 18:02 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber PCWorld

KOMPAS.com - Ketika pengguna PC atau laptop ingin melakukan upgrade komponen, jenis slot ekspansi yang digunakan biasanya berbeda-beda tergantung jenis hardware dan kompatibilitasnya dengan komputer yang bersangkutan.

PC dan desktop modern biasanya dibekali dua jenis bus interface untuk sistem komunikasi antar komponen internal, yakni SATA dan PCI Express.

Kedua interface tersebut memiliki slot fisik khusus, tapi ada juga slot lain bernama M.2 yang bisa mendukung PCIe (NVMe) dan SATA . Berikut ini penjelasan mengenai perbedaannya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PC World, Rabu (21/2/2024).

Serial AT Attachment (SATA)

Contoh 4 slot SATA berwarna merah dan hitam di motherboardRaimond Spekking/ Wikimedia Commons Contoh 4 slot SATA berwarna merah dan hitam di motherboard
Jenis interface yang digunakan untuk media penyimpanan seperti hard disk ini memiliki sejarah panjang. Singkatan "AT" di namanya mengacu pada komputer IBM PC AT keluaran tahun 1984.

SATA sendiri diperkenalkan pada tahun 2000 sebagai penerus dari interface Parallel ATA (PATA) sebelumnya. Dibandingkan PATA, SATA menawarkan banyak kelebihan seperti kecepatan lebih tinggi dan kabel yang jauh lebih ringkas.

Baca juga: Apa Itu VRAM Kartu Grafis dan Berapa yang Dibutuhkan untuk Game PC?

Tiap motherboard biasanya memiliki slot SATA berjumlah banyak, hingga 6 atau lebih. Rangkaian pin konektornya berbentuk "L" untuk mencegah salah pasang.

Konektor SATA di perangkat hardware seperti hard disk sebenarnya ada dua buah.

Selain konektor data berbentuk kecil (7 pin) untuk sambungan ke motherboard seperti yang dijelaskan di atas, terdapat konektor daya yang sama-sama berbentuk "L" tapi lebih panjang (15 pin). Konektor ini disambungkan ke kabel dari power supply.

Konektor SATA di perangkat media penyimpanan berukuran 2,5 inci (atas) dan 3,5 inci. Rangkaian tujuh buah pin di sisi kiri merupakan konektor data ke motherboard, sementara 15 pin di sebelah kanan adalah untuk konektor daya dari power supply Dsimic/ Wikimedia Commons Konektor SATA di perangkat media penyimpanan berukuran 2,5 inci (atas) dan 3,5 inci. Rangkaian tujuh buah pin di sisi kiri merupakan konektor data ke motherboard, sementara 15 pin di sebelah kanan adalah untuk konektor daya dari power supply
Standar interface SATA diperbarui beberapa kali. Yang terbaru adalah SATA 3.5 tahun 2020. Namun, kecepatan maksimalnya masih sama dengan standar SATA 3 yang dirilis pada 2008, yakni 6 Gbps (600 MB per detik).

SSD mSATA memiliki faktor bentuk mirip M.2Kingston SSD mSATA memiliki faktor bentuk mirip M.2
Selain slot SATA di motherboard, interface SATA juga digunakan lewat tipe konektor fisik lain seperti slot mSATA (mini SATA) untuk laptop dan eSATA (external SATA) untuk perangkat-perangkat seperti hard disk eksternal.

Interface SATA pun bisa tersedia lewat slot M.2, berdampingan dengan PCIe. Kendala utama menyangkut SATA adalah kecepatannya yang kalah jauh dibanding PCIe atau USB (untuk perangkat eksternal) sehingga sudah mulai ditinggalkan.

Meski demikian, interface SATA tetap berguna di komputer modern karena kompatibilitas dan ketersediaannya yang luas. Dengan SATA, pengguna bisa dengan mudah menambah hard disk atau SSD (2,5 inci) di komputer.

Peripheral Component Interconnect Express (PCIe)

Seperti SATA, PCIe juga memiliki sejarah panjang dan merupakan suksesor dari interface sebelumnya yang bernama PCI (tanpa "express") keluaran tahun 1992.

Seperti PCI, PCIe bersifat universal bisa digunakan untuk memasang aneka jenis hardware ke komputer, mulai dari kartu grafis, kartu WiFi atau ethernet, sound card, hingga media penyimpanan SSD.

Dari atas ke bawah: Slot PCIe x4, PCIe x16, PCIe x1, PCIe x16, dan PCI di motherboard yang berwarna kuning. Snickerdo/ Wikipedia Commons Dari atas ke bawah: Slot PCIe x4, PCIe x16, PCIe x1, PCIe x16, dan PCI di motherboard yang berwarna kuning.

Bedanya, PCI dulu merupakan antarmuka paralel, sementara PCIe menggunakan interface serial di mana tiap device berbagi bus, alih-alih bus individual seperti PCI. Kecepatan PCIe pun jauh lebih tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com