Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Love Scam? Begini Ciri-ciri Penipuan Berkedok Percintaan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 03/03/2024, 18:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Scam merupakan salah satu kejahatan siber yang marak terjadi di platform internet atau platform digital seperti media sosial. Scam adalah skema penipuan yang bekerja dengan memanipulasi korban untuk mendapatkan keuntungan tertentu, biasanya uang.

Bentuk manipulasi dari scam itu modusnya dari waktu ke waktu selalu berkembang. Salah satunya yang umum dipakai belakangan ini adalah love scam atau romance scam. Supaya tak terjebak dengannya, pengguna kiranya perlu mengetahui apa itu love scam.

Baca juga: 3 Cara Menghentikan WhatsApp Disadap Jarak Jauh, Penting buat Mengamankan Akun

Love scam telah menelan banyak korban. Total angka kerugian dari tindak love scamming ini sangatlah besar.

Pada 2022, Federal Commision Trade (FTC) atau Komisi Perdagangan Amerika Serikat melaporkan terdapat 70.000 orang menjadi korban love scam, dengan kerugian mencapai 1,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 20 triliun).

Tak hanya di Amerika Serikat, love scam juga beroperasi dan menelan korban di Indonesia. Dikutip dari laman resmi Polri, PPATK mencatat terdapat transaksi hingga miliaran rupiah dari adanya kasus love scamming di Indonesia.

Mengingat telah menelan banyak korban dan menimbulkan kerugian yang besar, pengguna perlu senantiasa waspada terhadap love scamming dengan mengetahui modus dan ciri-cirinya. Lantas, apa yang dimaksud dengan love scamming?

Apa itu love scam?

Love scam adalah skema penipuan yang menggunakan modus percintaan untuk menipu korban. Love scam dapat dikategorikan sebagai bentuk kejahatan dengan rekayasa sosial. Dalam love scam, penipu bakal membangun hubungan romansa atau percintaan dengan korban.

Saat korban telah percaya dengan hubungan percintaan itu, penipu bakal mulai memanipulasi mereka. Tujuan manipulasi itu adalah untuk mendapatkan keuntungan tertentu dari korban, bisa berbentuk uang atau layanan lainnya.

Baca juga: Apa Itu Carding? Mengenal Bahaya dan Cara Mencegahnya

Ada banyak alasan yang dipakai penipu untuk memanipulasi korban agar mau memberikan uang. Misalnya, penipu mengaku bahwa dirinya atau orang terdekatnya sedang mengalami musibah, seperti sakit, terluka, atau dipenjara.

Penipu memberikan alasan itu pada korban agar mengirimi uang. Selain itu, ada juga penipu yang berkedok bekerja sebagai investor mata uang kripto. Mereka akan memanipulasi korban dengan menawarkan bantuan cara berinvestasi.

Namun, bantuan itu tidak benar-benar terjadi. Mereka akan meminta uang untuk berinvestasi. Akan tetapi, uang korban sejatinya tidak akan diinvestasikan oleh penipu, melainkan diambil dan masuk ke “dompet” mereka sendiri.

Dikutip dari laman resmi FTC, pelaku atau love scammer sering menggunakan aplikasi kencan untuk melancarkan aksinya pada orang-orang yang tengah mencari pasangan. Selain itu, penipuan juga didominasi bermula dari komunikasi di media sosial.

Kemudian, penipu juga banyak melakukan penipuan percintaan ini melalui situs website. Setelah berinteraksi awal lewat media-media itu, love scammer biasanya bakal dengan cepat memindahkan pembicaraan percintaan ke media yang lebih pribadi seperti WhatsApp.

Untuk memanipulasi, para penipu ini sangat memperhatikan informasi yang pengguna bagikan. Selain itu, penipu juga bakal memperlakukan dan memperhatikan pengguna selayaknya seorang kekasih.

Misalnya, jika pengguna menyukai sesuatu, penipu bakal ikut menyukai hal itu juga. Dari semua perhatian yang diberikan, terdapat satu pengecualian, yakni umumnya para penipu itu tidak bisa ditemui di kehidupan nyata. Mereka tidak akan mau diajak bertemu langsung.

Itulah penjelasan mengenai apa itu love scam atau romance scam. Dari penjelasan di atas, terdapat ciri-ciri love scam yang umum terjadi. Lantas, apa saja ciri-ciri love scam yang perlu diwaspadai? Untuk lebih lengkapnya, dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah ciri-ciri love scam.

Ciri-ciri love scam

  • Hanya mau berkomunikasi secara tidak langsung seperti lewat media sosial.
  • Selalu menghindar jika diajak video call, telepon, dan bertemu di dunia nyata.
  • Menggebu untuk menyatakan cinta dan mengajak ke jenjang yang lebih serius.
  • Selalu beralasan membutuhkan uang karena mengalami situasi darurat.
  • Memaksa meminta uang atau berinvestasi dengan iming-iming tertentu.

Itulah ciri-ciri love scam yang perlu diwaspadai. Untuk berjaga-jaga, pengguna kiranya juga perlu mengetahui tentang cara menghindari love scam. Ada serangkaian upaya untuk menghindarinya. Adapun cara menghindari love scam adalah sebagai berikut.

Cara menghindari love scam

  • Berhati-hati mengunggah konten di media sosial karena penipu bisa mempelajarinya dulu sebelum melakukan aksi penipuan.
  • Jangan membagikan data pribadi ke orang asing yang baru dikenal.
  • Cari informasi lebih lanjut mengenai identitas orang asing yang tiba-tiba mengajak kenalan di media sosial.
  • Jangan mudah terbuai dengan kata-kata cinta yang diberikan orang asing.
  • Jangan mengirimkan uang pada orang asing, meski diiming-imingi sesuatu.

Baca juga: 10 Ciri WhatsApp Disadap, Perhatikan untuk Menjaga Akun Tetap Aman

Itulah beberapa cara menghindari love scam. Dengan beberapa pengetahuan ini, pengguna diharapkan dapat lebih waspada terhadap beberapa modus penipuan, termasuk love scam, yang marak terjadi lewat platform digital, semoga bermanfaat.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com