Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Chrome Dinobatkan Jadi Browser Tercepat

Kompas.com - 12/06/2024, 07:00 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Browser alias peramban Google Chrome dinobatkan sebagai browser paling cepat dibanding lainnya untuk menjelajah internet. Gelar ini diberikan berdasarkan hasil pengujian aplikasi benchmark browser, Speedometer 3.0.

Menurut aplikasi benchmark tersebut, skor kecepatan Chrome versi 127 nyaris sampai 40 poin, naik dibanding Chrome versi 126. Skor Chrome terbaru juga terhitung lebih tinggi dibanding skor rata-rata. 

Sayangnya Speedometer tidak membeberkan skor masing-masing browser yang bersaing dengan Chrome. 

Speedometer 3.0 sendiri merupakan platform benchmark yang bisa mengukur kinerja browser di atas kertas. Platform ini dikembangkan oleh Google, Apple, Mozilla, Intel dan Microsoft.

Kembali ke Chrome, Thomas Nattestad, Product Manager Google Chrome lantas menjelaskan bagaimana perambannya bisa secepat itu.

Baca juga: Jangan Asal Update Google Chrome, Saldo Tabungan Bisa Hilang

Nattestad bilang bahwa Speedometer membantu timnya mengidentifikasi aspek mana yang perlu ditingkatkan agar memberikan pengalaman browser yang cepat ke semua pengguna.

Beberapa di antaranya yaitu optimasi fungsi yang paling sering dipakai hingga menyederhanakan fungsi operasional.

"Dengan melihat beban kerja Speedometer dan fungsi yang paling banyak dipakai Chrome, kami bisa menargetkan hal yang perlu dioptimasi pada fungsi-fungsi tersebut, sehingga meningkatkan skor Chrome," kata Nattestad dikutip dari blog Chromium.

Selain itu, tim di Chrome juga menyempurnakan proses rendering, sehingga meminimalisasi pemakaian memori ekstra.

Pada area di mana terdapat dua stylesheet (teknik desain halaman web), Google menghapus salah satunya dan mereferensikan satu saja.

Google juga fokus pada "code layering" agar bisa mengoptimalkan mesin Chrome dengan kode yang paling tepat. Pendekatan ini memastikan bahwa upaya optimalisasi fokus pada area yang paling terdampak.

Upaya lainnya yang dilakukan Google yaitu dengan memperbaiki mekanisme pengumpulan sampah browser, sehingga meningkatkan skor Speedometer Chrome sekitar 3 persen. Cara ini tidak hanya meningkatkan kinerja Chrome, tetapi sekaligus memangkas penggunaan memori dan waktu saat memuat sampah.

Tidak hanya itu, raksasa teknologi ini bekerja sama dengan HarfBuzz untuk meningkatkan cara Chrome merender format font AAT. Praktik ini membuat Chrome bisa memproses teks lebih cepat, khususnya saat memakai font AAT.

Baca juga: Google Chrome di Windows dan Mac Dapat Suntikan AI

Selain unggul di platform benchmark Speedometer, laporan dari situs analisis web StatCounter juga menunjukkan bahwa pada Mei 2024, Chrome menguasai 65,12 persen pangsa pasar browser global. Angka ini menjadi yang terbesar dibanding browser lainnya.

Safari dari Apple membuntuti Chrome dengan pangsa pasar 18,17 persen. Ada pula Edge hingga Samsung Internet yang turut meramaikan pasar browser global, dirangkum KompasTekno dari Gizchina, Rabu (12/6/2024). Berikut rincian daftarnya.

  • Google Chrome - 65,12 persen
  • Apple Safari - 18,17 persen
  • Edge - 5,21 persen
  • Samsung Internet - 4,38 persen
  • Opera - 2,15 persen
  • UC Browser - 1,36 persen
  • Firefox - 0,5 persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com