Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang YunOS di Mobil, Alibaba Gertak Android

Kompas.com - 30/06/2016, 13:23 WIB
Bayu Galih

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - Raksasa teknologi asal China, Alibaba Group, menyimpan ambisi besar untuk meluaskan bisnisnya ke pasar konsumen, termasuk ke dalam kabin-kabin mobil di masa depan dengan sistem operasi YunOS buatan mereka sendiri.

YunOS pun menjadi salah satu "amunisi" Alibaba untuk melepaskan diri dari predikat perusahaan e-commerce dan mulai ekspansi ke pasar perangkat pintar.

Ambisi itu terlihat saat Alibaba memamerkan YunOS dalam pagelaran Mobile World Congress Shanghai 2016 yang dibuka sejak kemarin, Rabu (29/6/2016). Wartawan Kompas.com, Bayu Galih melaporkannya langsung dari Shanghai.

Perusahaan yang mengantarkan sang pendiri, Jack Ma menjadi orang terkaya di China itu terlihat menyiapkan YunOS tak hanya sebagai sistem operasi yang berjalan di ponsel, tapi juga dibenamkan dalam mobil pintar (smart car) dan peralatan rumah pintar.

Dalam MWC Shanghai 2016, Alibaba turut memamerkan mobil pintar Roewe RX 5.

"Saya belum bisa mengatakan hanya mobil ini. Tapi sekarang, ini merupakan mobil pertama yang menggunakan sistem operasi YunOS," kata Public Relations Manager Corporate Affairs Alibaba Group, Sindy Shi, di ajang MWC Shanghai, Rabu.

Bayu Galih/KOMPAS.com Perangkat Jado berbasis sistem operasi YunOS yang digunakan di mobil pintar Roewe RX 5.

YunOS didesain untuk memungkinkan pengendara mendapat kemudahan tak hanya dalam hal terhubung dengan internet dalam kecepatan 4G dan 5G.

Namun, sistem operasi ini juga memudahkan pengendara dalam urusan navigasi hingga menjaga keselamatan penumpang.

"Jarak kendaraan dapat dijaga untuk menghindari tabrakan," ujar Shi.

Perangkat bernama Jado juga dibenamkan ke dalam Roewe RX5. Dengan sistem perintah berbasis suara, Jado akan memudahkan pengendara untuk fokus dalam berkendara.

Mobil ini akan segera dirilis Alibaba tahun ini. Sejauh ini, Sindy Shi belum mau memberikan informasi detail mengenai harga atau spesifikasi.

"Kami akan merilis ini pekan depan. Saat ini baru untuk pasar China," ujar Shi.

Sementara raksasa teknologi Google selama ini juga diketahui turut mengembangkan ekosistem mobil pintar ini dengan teknologi Android. YunOS diharapkan bisa menjadi pesaing atau alternatif dari Android di kabin-kabin mobil masa depan.

Terbesar ketiga

Saat Alibaba menanamkan investasi ke Meizu senilai 590 juta dollar AS tahun lalu, sebenarnya niat Alibaba untuk masuk ke perangkat pintar sudah terbaca.

Setelah setahun, strategi itu mulai membuahkan hasil. Dengan memanfaatkan Meizu, Alibaba pun menempatkan YunOS sebagai sistem operasi terbesar ketiga di dunia.

Bayu Galih/KOMPAS.com Ponsel berbasis sistem operasi YunOS yang dipamerkan Alibaba di MWC Shanghai 2016.
Informasi ini diungkap lembaga riset berbasis di Beijing, Sino Market Research. YunOS menguasai 7,1 persen pangsa pasar OS, tertinggal dari Android yang merajai pangsa pasar dengan 81,36 persen dan iOS yang mencatat 11 persen.

Menariknya, hingga saat ini Alibaba baru memasarkan YunOS sebatas pada pasar domestik. "Baru dipasarkan di China," ujar Sindi Shi.

Shi mengungkap pertumbuhan YunOS mencapai tujuh kali lipat atau 700 persen dari tahun lalu. Hingga Mei 2016, pengapalan smartphone berbasis YunOS, disebut Shi, mencapai 70 juta unit.

Kesuksesan itu juga membuat Alibaba optimis YunOS dapat berkembang di platform selain ponsel. Tidak hanya untuk mobil pintar, YunOS juga akan digunakan untuk melengkapi peralatan rumah pintar (smarthome) hingga jam tangan pintar.

Dengan klaim kesuksesan YunOS untuk ponsel, tentu menarik untuk terus mengikuti kiprah sistem operasi ini di mobil pintar, peralatan rumah pintar, juga jam tangan pintar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com