KOMPAS.com - Penyakit jantung saat ini masih menjadi momok yang menakutkan di Indonesia, bahkan di dunia. Penyakit jantung menjadi "pembunuh" terbesar kedua setelah setelah Stroke.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, disebutkan bahwa angka terjadinya penyakit jantung semakin meningkat setiap tahunnya di Indonesia.
Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.
Dirangkum KompasTekno dari halaman Kementerian Kesehatan, Selasa (18/2/2020), Penyakit Jantung Bawaan (PJB) menjadi penyakit yang paling sering ditemukan.
Di Indonesia sendiri, angka kejadian PJB diperkirakan mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup (9 : 1000 kelahiran hidup) setiap tahunnya.
Meski menjadi momok yang menakutkan, tahukah Anda bahwa penyakit jantung dapat dilawan dengan menggunakan gadget wearable?
Perangkat wearable, seperti jam tangan pintar, ternyata dapat memicu orang untuk mempertahankan gaya hidup yang sehat.
Baca juga: Apple Watch Selamatkan Pria dengan Denyut Jantung Tak Wajar
Dalam sebuah publikasi, Greg Marcus, seorang ahli jantung di University of California, San Francisco, AS mengatakan bahwa sejumlah penyakit yang berhubungan dengan jantung dapat dicegah dengan perangkat wearable tersebut.
Dalam sebuah penelitian terbaru, Greg mengungkap ada kemungkinan bahwa 75 persen penyakit kardiovaskular, suatu bentuk penyakit jantung, dapat dicegah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.