KOMPAS.com - Sejak perubahan kebijakan privasi diumumkan, WhatsApp mulai ditinggalkan oleh penggunanya. Hal yang dikritisi dari kebijakan baru ini menyangkut soal keamanan privasi pengguna WhatsApp.
Sebagai gantinya, beberapa pengguna WhatsApp dilaporkan mulai beralih ke aplikasi perpesanan lain seperti Telegram dan Signal. Alasannya yaitu untuk menghindari "paksaan" WhatsApp agar menyetujui kebijakan privasi terbarunya.
Baca juga: Kebijakan Baru WhatsApp, Keresahan Pengguna, dan Permintaan Kominfo
Pengguna baru di Telegram dan Signal pun belakangan diketahui mengalami peningkatan. Menurut hasil riset firma Sensor Tower, dalam dua hari, Telegram telah diunduh sebanyak lebih dari 2,2 juta pengguna di platform Android (Play Store) dan iOS (App Store).
Sementara, Signal mulai populer sejak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk menyarankan para pengikutnya untuk beralih ke aplikasi ini.
Use Signal
— Elon Musk (@elonmusk) January 7, 2021
Di antara keduanya, mana yang sebaiknya dipilih sebagai pengganti WhatsApp? Sebuah laporan yang dipublikasikan oleh Cyber News berusaha memberikan jawabannya.
Baca juga: Bukti WhatsApp Mulai Ditinggalkan Pengguna
Lebih aman secara default
Menurut Cyber News, Signal adalah pilihan yang lebih baik dibanding Telegram karena alasan sederhana: secara default, Telegram tidak aman.
Baik Signal maupun Telegram sebenarnya sama-sama menerapkan enkripsi yang sangat aman untuk melindungi isi obrolan pengguna dari intipan pihak lain. Namun, dari keduanya, hanya Signal yang menyalakan perlindungan enkripsi sejak awal.
Untuk bisa menerapkan enkripsi di Telegram, pengguna harus mengaktifkannya secara manual. Menurut Cyber News, ini adalah kekurangan besar karena hanya sebagian kecil pengguna yang mengutak-atik setting.
Baca juga: 5 Poin Klarifikasi Terbaru Aturan Baru WhatsApp
"Sebuah studi menunjukkan bahwa hanya 5 persen pengguna yang mengubah setting mereka di aplikasi. Sebanyak 95 persen sisanya membiarkan di setelan default," tulis Cyber News di situsnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Minggu (17/1/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.