Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sutradara Angga Dwimas Sasongko Pertama Kali Bikin Film Pakai Smartphone

Kompas.com - 05/05/2021, 15:10 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

"Pada akhirnya, kamera profesional itu kan yang dipakai prosesor dan sensor kameranya. Saya menempatkan Galaxy S21 Ultra ini juga sama. Galaxy S21 Ultra ini adalah kamera saya, saya memanfaatkan prosesor, sensor, dan fitur-fiturnya," ungkap Angga.

Adegan dinamis, gambar tetap stabil

Salah satu fitur bawaan Galaxy S21 Ultra yang juga dipakai oleh Angga ialah super steady. Dengan fitur ini, Angga tetap bisa mengambil adegan aksi yang dinamis dan tetap stabil.

Angga membeberkan bahwa 80 persen dari keseluruah adegan film Konfabulasi ternyata diambil dengan menggunakan teknik handheld atau mengambil gambar dengan kedua tangan sebagai tumpuannya.

"Jadi kameranya benar-benar dipegang pakai tangan. Itu menunjukkan bahwa, kamera Galaxy S21 Ultra ini steady banget," kata Angga.

Bahkan fitur super steady ini juga memungkinkan Angga untuk merekam adegan dengan gerakan memutar 360 derajat.

Shooting cepat dan ringkas

Angga mengungkapkan, shooting film pendek Konfabulasi ini memakan waktu yang relatif cepat, yakni tiga hari.

Padahal saat pengambilan gambar, Angga hanya menggunakan satu perangkat Galaxy S21 Ultra sebagai kamera utama. Hal ini tak lepas dari penggunaan smartphone Galaxy S21 Ultra dalam proses shooting-nya.

Selain fitur-fitur yang telah disebutkan sebelumnya, menurut Angga, kapasitas baterai dan memori dari Galaxy S21 Ultra ini juga ikut berperan dalam membuat proses shooting menjadi relatif lebih cepat.

"Ketahanan baterai ponsel ini luar biasa membantu kami di lapangan. Kami shooting hampir seharian dengan layar selalu aktif, saya nggak perlu charge atau ganti device," ungkap Angga.

Soal memori pun demikian. Angga mengatakan, memori pada Galaxy S21 Ultra ini juga bisa meng-cover kebutuhan selama proses shooting. "Jadi sama, nggak perlu gonta-ganti device karena memori penuh," lanjut Angga.

Di samping itu, menurut Angga, desain ponsel yang kompak jadi membuat proses shooting terasa lebih ringkas. Misalnya, karena menggunakan smartphone ia jadi lebih mudah mengambil angle dekat ban mobil

"Dengan smartphone saya bisa dapet gambar dalam 10 menit. Tapi kalo pakai kamera profesional, kayaknya perlu satu jam karena kan perlu pengukuran dan sebagainya," kata Angga.

"Jadi dengan smartphone, shooting jadi lebih ringkas dan lebih cepat. Saya rasa, kalau saya pakai kamera profesional, mungkin film ini harus dikerjakan empat hari," imbuh Angga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com