Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diblokir di Media Sosial, Donald Trump Bikin Blog Pribadi

Kompas.com - 05/05/2021, 15:41 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Gara-gara pidatonya yang diduga memicu kericuhan di depan gedung Capitoll Hill pada awal tahun ini, Donald Trump diblokir di media sosial. Mulai dari Facebook, Twitter, Snapchat, hingga Youtube kompak melarang Trump bercuap-cuap di sana.

Seakan tidak mau bergantung dengan perusahaan media sosial besar, Presiden ke-45 AS itu membuat website yang diberi nama "From Desk of Donald J.Trump".

Situs itu kini sudah diluncurkan dan bisa diakses publik. Tampilan antarmuka situs tersebut lebih menyerupai blog pribadi dengan desain serupa Tumblr, namun, layout-nyalebih sederhana dan minimalis.

Seperti layaknya media sosial, pendukung Trump bisa menyukai (like) setiap unggahan, membagikannya di Twitter atau Facebook, atau memberikan donasi.

Selain itu, pengguna juga bisa berbelanja merchandise pendukung Trump yang identik dengan slogan "Make America Great Again" atau "Save America".

Baca juga: YouTube Bersedia Buka Blokir Akun Donald Trump, Tapi Ada Syaratnya

Tangkapan layar situs web baru mantan presiden AS, Donald Trump yang juga memiliki fitur e-commerce untuk berbelanja merchandise.Ist Tangkapan layar situs web baru mantan presiden AS, Donald Trump yang juga memiliki fitur e-commerce untuk berbelanja merchandise.
Pengumuman peluncuran situs web ini berdekatan dengan pengumuman Dewan Pengawas Facebook yang akan memutuskan apakah akun Facebook dan Instagram Donald Trump bisa kembali digunakan atau akan diblokir secara permanen.

Apabila diperkenankan kembali, tim media sosial Trump memiliki waktu tujuh hari untuk mengaktifkan lagi akun yang sempat diblokir.

Sementara itu, YouTube yang juga memblokir kanal Donald Trump, memutuskan untuk mengaktifkan lagi akun Trump apabila kekerasan di dunia nyata benar-benar berkurang.

Sedangkan Twitter memutuskan untuk memblokir akun Donald Trump secara permanen.

Baca juga: Deretan Media Sosial dan Layanan Online yang Memblokir Donald Trump

Sebelumnya, penasihat senior Donald Trump, Jason Miller sesumbar bahwa Trump akan meluncurkan media sosial baru.

"Platform baru ini akan menjadi besar," ungkap Miller sekitar Maret lalu.

Tapi lewat akun Twitter pribadinya dengan handle @JasonMillerinDC, Miller mengakui bahwa platform ini bukanlah media sosial seperti yang ia singgung sebelumnya. Miller mengatakan akan memberikan informasi tambahan terkait situs web ini dalam beberapa waktu ke depan.

Dilaporkan BBC sebagaimana dirangkum KompasTekno, Rabu (5/5/2021), situs web itu dibuat oleh Campaign Nucleus, sebuah perusahaan yang meyediakan layanan digital. Perusahaan itu didirikan oleh mantan manajer kampanye Trump, Brad Parscale.

Baca juga: Google, Apple, dan Amazon Hapus Aplikasi Pendukung Trump

Tim kampanye Trump sebelumnya juga memiliki platform lain bernama Parler. Namun, aplikasi yang banyak digunakan para konservatif dan ekstrimis sayap kanan pendukung Trump itu buru-buru dihapus oleh Google dan Apple, sebagai penyedia toko aplikasi.

Parler dinilai banyak memuat unggahan yang mendorong kekerasan dan perbuatan kriminal.
Selain Google dan Apple, Amazon juga menghapus Parler dari layanan cloud miliknya dengan alasan serupa, yakni dinilai menghasut kerusuhan dan kekerasan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com