Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiaomi Resmi Dihapus dari Daftar Hitam Amerika Serikat

Kompas.com - 27/05/2021, 09:12 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah administrasi Joe Biden, akhirnya resmi mencabut nama Xiaomi dari daftar hitam (blacklist) investasi di AS, pada Selasa (25/5/2021).

"Dengan rasa bahagia, kami (Xiaomi) mengumumkan bahwa pada tanggal 25 Mei 2021 pukul 16:09 waktu setempat, Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia telah mengeluarkan perintah akhir untuk membebaskan Xiaomi dari penunjukan oleh Departemen Pertahanan AS sebagai "Perusahaan Militer Komunis China (Communist Chinese Military Company/CCMC)," jelas CEO Xiaomi, Lei Jun dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Upaya Xiaomi Keluar dari Daftar Hitam AS

"Dalam putusan ini, pengadilan secara resmi mencabut semua larangan yang menghalangi orang AS untuk membeli atau memiliki saham di perusahaan (Xiaomi)," lanjut Lei Jun.

Pernyataan tersebut juga diunggah melalui akun Twitter resmi Xiaomi global, pada Rabu (26/5/2021).

Dianggap terafiliasi militer China

Sebelumnya, pada pertengahan Januari 2021 lalu, pemerintah AS di bawah kendali Donald Trump sempat memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam, lantaran disebut sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan militer negeri komunis China.

Daftar hitam tersebut membuat Xiaomi menjadi subyek larangan investasi bagi warga Amerika Serikat berdasarkan undang-undang otorisasi pertahanan nasional (NDAA) nomor 1237 tahun fiskal 1999.

Lewat aturan ini, para investor di AS harus melepas (divestasi) saham perusahaan-perusahaan tersebut, selambat-lambatnya pada 11 November 2021. Artinya, Xiaomi masih bisa berurusan dan mendapatkan pasokan dari berbagai perusahaan AS hingga tanggal tersebut.

Perlu diketahui, daftar hitam ini berbeda dengan "Entity List" yang menjerat Huawei sejak dua tahun lalu, tepatnya Mei 2019.

Baca juga: Alasan Xiaomi Masuk Blacklist AS, Ternyata gara-gara Penghargaan

Pada kasus Huawei, perusahaan itu dilarang melakukan transaksi bisnis apa pun, termasuk jual-beli komponen dan software dengan perusahaan AS, tanpa persetujuan pemerintah AS.

Sementara untuk kasus Xiaomi, warga dan perusahaan AS dilarang menanamkan modal atau membeli saham Xiaomi.

Salah satu perusahaan smartphone terbesar di dunia itu kembali menegaskan bahwa perusahaannya tidak terafiliasi dengan militer China, seperti yang dituduhkan oleh pemerintah AS selama ini.

"Xiaomi berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari pengguna global, mitra, karyawan, dan pemegang sahamnya. Kami menegaskan kembali bahwa Xiaomi adalah korporasi yang terbuka, transparan, diperdagangkan secara publik, dioperasikan, dan dikelola secara independen," pungkas Lei Jun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com