Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singtel Beri Diskon Harga untuk Ganti Rugi Gangguan Internet, Telkom Indihome Bagaimana?

Kompas.com - 24/09/2021, 15:16 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pada 8 Juni lalu, pelanggan Singtel melaporkan adanya gangguan yang membuat mereka kesulitan terkoneksi dengan internet.  Singtel menyebut setidaknya ada tiga persen pelanggan broadband tedampak gangguan yang berlangsung lebih dari 12 jam ini.

Atas gangguan tersebut, Singtel memberikan kompensasi berupa diskon sebesar 10 persen untuk paket berlangganan pada bulan Juli bagi pelanggan terdampak gangguan.

Baca juga: Internet IndiHome dan Telkomsel Gangguan, Ini Penyebabnya

Selain itu, mereka yang memiliki paket berlangganan mobile Singtel dan menerima SMS pemberitahuan dari perusahaan juga akan dibebaskan dari biaya data seluler lokal di hari terjadinya gangguan, yakni pada 8 juni 2021, sebagaimana dirangkum dari Straits Times.

Dihimpun KompasTekno dari Straits Times, Jumat (24/9/2021), untuk normalisasi layanan, Singtel mengklaim segera melakukan perbaikan dan layanan berangsur pulih di petang hari. Meskipun beberapa pelanggan mengaku masih mendapati gangguan pada malam hari.

Singtel merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Singapura, layaknya PT Telkom di Indonesia. Pada tahun 2020, jumlah pelanggannya di Singapura mencapai lebih dari 4 juta pengguna dari total populasi Singapura yang mencapai lebih dari 5 juta jiwa.

Baca juga: Mengenal Kabel Laut Jasuka, Sumber Gangguan Internet Telkom IndiHome

Dulu, Singtel merupakan milik pemerintah namun dialihkan ke swasta pada tahun 1992. Saat ini, sebagian besar saham dilimiki oleh Temasek Holdings, perusahaan investasi milik Singapura.

Singtel diketahui juga berinvestasi di Indonesia dengan memiliki 35 persen saham Telkomsel, anak perusahaan PT Telkom. Singtel menjadi investor terbesar kedua Telkomsel setelah PT Telkom yang memegang 65 persen.

Membandingkan kompensasi Singtel dan Telkom

Sementara itu, pada Minggu (19/9/2021), masalah pada sistem komunikasi kabel laut Jasuka (Jawa, Sumatera, dan kalimantan) ruang Batam-Pontianak menyebabkan gangguan layanan pelanggan PT Telkom Indonesia, termasuk Indihome dan Telkomsel.

Gangguan dirasakan pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia dan berlangsung berhari-hari semenjak awal kejadian.

Baca juga: Gangguan Hari ke-5, Pengguna IndiHome Masih Keluhkan Internet Bermasalah

Berbeda dari Singtel yang memberikan potongan harga langganan 10 persen, Telkom menjanjikan kompensasi berupa pengunduran batas pembayaran hingga tanggal 25 September 2021 dan kebijakan bebas denda.

"Telkom akan memberlakukan kebijakan bebas denda dan pengunduran batas akhir pembayaran hingga 25 September 2021," kata Vice President Marketing Management Telkom E. Kurniawan dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Kurniawan mengatakan, pada prinsipnya Telkom akan memberikan kompensasi sebagaimana tertuang dalam kontrak saat awal berlangganan sesuai dengan segmen pelanggan Indihome.
Belum jelas bagaimana mekanisme kompensasi ini akan diberikan bagi pelanggan terdampak.

Indihome masih dikeluhkan belum stabil

Dari pantauan KompasTekno di situs Downdetector, Jumat (24/9/2021), laporan gangguan Indihome mulai melandai meskipun masih cukup banyak. Pada pukul 11.15 WIB, setidaknya ada 25 laporan terkait gangguan IndiHome.

Tangkapan layar situs Downdetector yang menampilkan grafik gangguan layanan IndiHome per Jumat (24/9/2021).
Downdetector/IndiHome Tangkapan layar situs Downdetector yang menampilkan grafik gangguan layanan IndiHome per Jumat (24/9/2021).

Sedangkan layanan Telkomsel yang juga mengalami gangguan di hari yang sama, diklaim sudah kembali normal. Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan upaya perbaikan.

Baca juga: Telkomsel Sebut Layanan Internet Telah Kembali Normal

Diperkirakan proses perbaikan kabel laut yang terganggu akan memakan waktu sekitar satu bulan.

Telkom akan segera melakukan penyambungan kabel laut yang didahului berbagai persiapan, seperti penyiapan cableship yang akan dioperasikan menuju titik gangguan untuk melakukan penyambungan, penyiapan peralatan, dan kelengkapan yang diperlukan.

Pujo juga mengatakan Telkom telah melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam untuk peningkatan kualitas layanan.

Kapasitas jaringan ditingkatkan melalui pengaktifan jalur back up dan alternatif, khususnya untuk jalur komunikasi ke wilayah tertentu seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Baca juga: Telkom Sebut Perbaikan Kabel Laut Jasuka Butuh Waktu Sebulan

"Di samping itu, kami juga melakukan penambahan kapasitas link untuk beberapa destinasi yang masih menunjukkan occupancy tinggi," jelas Pujo dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (22/9/2021).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com