Selain itu, Komisi Eropa juga meminta vendor tidak lagi menyertakan charger ke kotak pembelian. Hal ini sudah dilakukan oleh Apple sebelumnya, kemudian diikuti vendor lain seperti Samsung dan Xiaomi.
"Kami sudah memberikan banyak waktu ke industri untuk menemukan solusi mereka sendiri, sekarang waktunya tiba bagi legislatif bertindak untuk mewujudkan pengisi daya bersama," jelas Vestager.
"Ini adalah kemenangan penting bagi konsumen dan lingkungan kami, dan sejalan dengan ambisi hijau dan digital kami," imbuhnya.
Aturan ini disebut bakal menjadi ceruk bisnis baru bagi Apple. Jika enggan menggunakan port USB C, Apple bisa memutuskan untuk melenyapkan konektor pengisi daya sepenuhnya, untuk diganti dengan metode pengisian daya wireless.
Dengan begitu, secara perlahan Apple bisa mengarahkan masyarakat untuk beralih ke pengisi daya nirkabel. Apalagi, tahun lalu Apple sudah memperkenalkan aksesori baru berupa powerbank (battery pack) MagSafe kala merilis iPhone 12.
Baca juga: Alasan Apple Ogah Ganti Konektor Lightning di iPhone dengan USB
MagSafe dirancang sedemikian rupa agar bisa menempel di unggung iPhone untuk melakukan pengisian daya secara nirkabel dengan daya 5 watt.
Dirangkum dari PC Mag, bulan Maret lalu analis industri Ming-Chi Kuo yang kerap membocorkan rencana produk Apple mengatakan iPhone tidak akan beralih ke USB C.
Menurut Kuo, iPhone tetap akan menggunakan port lightning sampai mereka merilis iPhone tanpa konektor pengisi daya (portless).
Desain iPhone portless juga sudah beredar sebelumnya dan digadang akan hadir di iPhone 13, namun akhirnya terbantahkan setelah perangkatnya diluncurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.