Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

CEO Twitter Sindir Impian Dunia Masa Depan Bos Facebook

Kompas.com - 24/10/2021, 12:22 WIB

KOMPAS.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg belakangan menggaungkan rencana masa depannya membangun sebuah dunia impian bernama "metaverse".

Ide yang kabarnya bakal ikut didukung dengan menamai ulang (rebranding) Facebook itu memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Jack Dorsey, CEO Twitter yang notabene merupakan salah satu media sosial pesaing Facebook.

Dorsey tak langsung mengejek Facebook, tapi dia menyindir lewat tanggapannya atas kicauan seorang warganet dengan handle @udiWertheime di Twitter, yang mengatakan bahwa CEO Facebook Mark Zuckerberg ingin "menjalankan sebuah negara" lewat metaverse.

Istilah "metaverse", menurut @udiWertheime, pertama kali diungkapkan oleh penulis Neal Stephenson di dalam novel fiksi ilmiahnya yang berjudul Snow Crash, terbitan 1992.

Baca juga: Facebook Ingin Kembangkan Metaverse, Apa Itu?

Di sana, Neal Stephenson menggambarkan metaverse  sebagai sebuah dunia virtual, di mana para penggunanya diperlakukan seperti warga negara oleh perusahaan-perusahaan yang bertindak layaknya diktator dalam sebuah distopia.

"Bagaimana jika Neal benar?" tanya @udiWertheime. Dorsey bereaksi dengan memberi tanggapan singkat. "Dia (Neal) memang benar," kicaunya.

Dengan kata lain, Dorsey juga memandang impian metaverse Facebook sebagai rencana membikin dunia virtual yang nantinya bakal dikendalikan oleh perusahaan jejaring sosial itu.

Rencana Zuckerberg mengubah Facebook jadi perusahaan metaverse ini juga mengundang ejekan dari netizen lainnya. Bahkan kerap disebut-sebut sebagai upaya pengalihan skandal yang tengah dihadapi Facebook.

Beberapa netizen juga mengejek Facebook untuk mengubah namanya jadi "Fakebook" atau :Wokebook" saat re-branding menjadi perusahaan metaverse, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari DailyMail, Minggu (24/10/2021).

Rencana metaverse Facebook

Metaverse sendiri didefinisikan oleh Facebook sebagai "dunia online yang ditinggali orang-orang, di mana mereka saling berkomunikasi di ruang virtual".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke