KOMPAS.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg belakangan menggaungkan rencana masa depannya membangun sebuah dunia impian bernama "metaverse".
Ide yang kabarnya bakal ikut didukung dengan menamai ulang (rebranding) Facebook itu memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Jack Dorsey, CEO Twitter yang notabene merupakan salah satu media sosial pesaing Facebook.
Dorsey tak langsung mengejek Facebook, tapi dia menyindir lewat tanggapannya atas kicauan seorang warganet dengan handle @udiWertheime di Twitter, yang mengatakan bahwa CEO Facebook Mark Zuckerberg ingin "menjalankan sebuah negara" lewat metaverse.
Istilah "metaverse", menurut @udiWertheime, pertama kali diungkapkan oleh penulis Neal Stephenson di dalam novel fiksi ilmiahnya yang berjudul Snow Crash, terbitan 1992.
Baca juga: Facebook Ingin Kembangkan Metaverse, Apa Itu?
Di sana, Neal Stephenson menggambarkan metaverse sebagai sebuah dunia virtual, di mana para penggunanya diperlakukan seperti warga negara oleh perusahaan-perusahaan yang bertindak layaknya diktator dalam sebuah distopia.
"Bagaimana jika Neal benar?" tanya @udiWertheime. Dorsey bereaksi dengan memberi tanggapan singkat. "Dia (Neal) memang benar," kicaunya.
Dengan kata lain, Dorsey juga memandang impian metaverse Facebook sebagai rencana membikin dunia virtual yang nantinya bakal dikendalikan oleh perusahaan jejaring sosial itu.
NARRATOR
He was. https://t.co/U4XnXCmeeG
— jack?? (@jack) October 20, 2021
Rencana Zuckerberg mengubah Facebook jadi perusahaan metaverse ini juga mengundang ejekan dari netizen lainnya. Bahkan kerap disebut-sebut sebagai upaya pengalihan skandal yang tengah dihadapi Facebook.
Beberapa netizen juga mengejek Facebook untuk mengubah namanya jadi "Fakebook" atau :Wokebook" saat re-branding menjadi perusahaan metaverse, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari DailyMail, Minggu (24/10/2021).
Metaverse sendiri didefinisikan oleh Facebook sebagai "dunia online yang ditinggali orang-orang, di mana mereka saling berkomunikasi di ruang virtual".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.