KOMPAS.com - Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-11, Gojek mengungkapkan ambisinya untuk menjadi perusahaan nol emisi karbon pada 2030 mendatang.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Co-Founder sekaligus CEO Gojek, Kevin Aluwi dalam acara webinar bertajuk "Gojek Innovation Outlook" yang diselenggarakan hari ini, Rabu (27/10/2021).
"Salah satu komitmen kami adalah Gojek bisa jadi perusahaan yang nol emisi karbon alias carbon neutral pada 2030," kata Kevin.
Ia menambahkan, artinya, pada 2030 nanti, seluruh layanan di ekosistem Gojek diharapkan tidak lagi meninggalkan jejak karbon (carbon footprint) yang berkontribusi pada terjadinya perubahan iklim di bumi.
Baca juga: Ultah ke-11, Gojek Siapkan Fitur-fitur Baru Ini untuk Pengguna
Jejak karbon sendiri adalah jumlah emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari seluruh aktivitas seseorang atau entitas lain, termasuk gedung, perusahaan, negara, penyedia layanan digital, dan lainnya.
Jejak karbon mencakup emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil di pabrik, pemanas, transportasi, serta emisi yang diperlukan untuk menghasilkan listrik yang terkait dengan barang dan jasa yang dikonsumsi.
Kevin tak memungkiri, layanan Gojek saat ini, terutama layanan GoRide, masih berkontribusi terhadap peningkatan emisi karbon dioksida. Sebab, layanan GoRide masih menggunakan kendaraan motor konvensional.
Nah, untuk merealisasikan ambisinya sebagai perusahaan nol emisi karbon di 2030, Gojek telah menjalankan proyek pilot penggunaan kendaraan listrik selama dua tahun terakhir.
Pada proyek pilot ini, mitra driver Gojek diuji coba menggunakan kendaraan listrik ketika melayani konsumen.
"Kalau ingin mencapai target nol emisi karbon kami di 2030, maka pindah ke kendaraan listrik adalah suatu keharusan," kata Raditya Wibowo selaku Chief Transport Officer Gojek dalam kesempatan yang sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.