Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Siapkan Fitur Penghasil Uang untuk Admin Grup

Kompas.com - 29/11/2021, 12:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Engadget

KOMPAS.com - Facebook semakin memperluas opsi monetisasi di platform media sosialnya. Setelah kreator konten, kini giliran admin grup Facebook yang bakal bisa menghasilkan uang.

Facebook mengumumkan tengah menguji coba tiga opsi monetisasi untuk admin grup, yaitu fitur belanja, penggalangan dana, dan sub-grup berbayar.

Baca juga: Indonesia Siapkan UU Media Dorong Facebook dan Google Bayar Konten Berita

Pembaruan tersebut diungkap Facebook saat acara Facebook Communities Summit. Menurut Facebook, tiga opsi monetisasi baru tersebut dapat membantu orang-orang yang menjalankan grup dalam mempertahankan komunitas yang telah mereka bangun.

Tiga opsi monetisasi

Fitur belanja (shopping) menjadi opsi monetisasi pertama yang bisa dimanfaatkan oleh admin grup Facebook. Fitur ini memungkinkan admin untuk menjual merchandice dengan tema tertentu atau barang lainnya.

Opsi monetisasi kedua adalah penggalangan dana. Dengan opsi ini, admin grup Facebook dimungkinkan menggalang dana dari komunitasnya untuk suatu proyek, termasuk proyek untuk menjalankan grup itu sendiri.

Terakhir, Facebook menyediakan opsi monetisasi berupa sub-grup berbayar. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan admin untuk membuat kelompok-kelompok lebih kecil di dalam sebuah grup.

Pengguna yang ingin bergabung dengan sub-grup tersebut harus membayarkan langganan berupa biaya bulanan untuk dapat berpartisipasi.

Tiga opsi monetisasi di grup Facebook.Facebook via Engadget Tiga opsi monetisasi di grup Facebook.
Sebenarnya, Facebook juga mengizinkan admin grup untuk membuat sub-grup gratis di komunitasnya, apabila tidak ingin menarik biaya langganan.

Baca juga: Percakapan di Facebook dan Instagram Baru Dilindungi Mulai 2023

Sub-grup berbayar bisa dimanfaatkan admin untuk menyediakan akses ke konten eksklusif atau khusus seperti pelatihan, networking, hingga percakapan yang lebih mendalam. Seperti grup Facebook lainnya, sub-grup ini juga bakal dibekali dengan tool moderasi percakapan.

Fitur baru lainnya untuk admin grup Facebook

VP dari Komunitas Facebook Maria Smith mengatakan bahwa Facebook tidak mengharapkan semua grup menginginkan atau membutuhkan opsi monetisasi tersebut.

Namun, menurut Smith, sejauh ini banyak grup memang sudah melakukan upaya monetisasi sendiri seperti menjual merchandise hingga mengorganisir penggalangan dana. Jadi, Facebook menyiapkan tools shopping dan penggalangan dana sebagai opsi monetisasi resmi.

Smith menambahkan bahwa grup dan sub-grup tetap akan diminta untuk mengikuti pedoman perdagangan dan aturan penggalangan dana yang berlaku di Facebook.

Grup Facebook sendiri digadang-gadang sebagai bagian penting dari Facebook saat ini. Perusahaan rintisan Mark Zuckerberg ini telah mengindikasikan bahwa grup akan memainkan peranan penting dalam rencananya membangun metaverse.

Baca juga: Facebook Ingin Kembangkan Metaverse, Apa Itu?

"Kami fokus membangun jembatan dari aplikasi kami yang semula ada layar 2D, menjadi pengalaman virtual yang lebih mendalam. Facebook dan grup Anda, akan menjadi pusat dari ini." kata Mark Zuckerberg di acara Facebook Communities Summit.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget, Senin (29/11/2021), selain fitur monetisasi baru, Facebook mengumumkan beberapa pembaruan lain untuk grup Facebook, sebagai berikut:

  • Fitur baru yang memungkinkan admin mengubah warna background, gaya font, dan aspek lain dari tampilan halaman grup
  • Fitur communities chat untuk memudahkan admin dan moderator grup untuk saling berhubungan
  • Seksi "featured" baru sehingga admin grup dapat menyematkan (pin) konten agar tetap muncul di sisi atas laman grup.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain Mirip Game Boy

Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain Mirip Game Boy

Gadget
Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer 'Orcs Must Die! 3'

Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer "Orcs Must Die! 3"

Game
Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Gadget
'Honkai Star Rail' Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

"Honkai Star Rail" Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

Game
Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Software
Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

e-Business
2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

Software
Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Gadget
Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Software
Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Hardware
Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Software
Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Software
Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Hardware
Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com