KOMPAS.com - Twitter akan memasang tanda peringatan pada konten terkait konflik Rusia-Ukraina yang dinilai misinformasi.
Tanda peringatan itu akan berisi keterangan yang memperingatkan pangguna bahwa tweet terkait melanggar aturan Twitter.
Selain itu, Twitter juga akan melabeli kicauan yang telah dibantah oleh organisasi kemanusiaan atau sumber kredibel lainnya.
Label peringatan itu menargetkan akun dengan profil tinggi sebagai sasaran utama. Misalnya pengguna yang terverifikasi, atau akun resmi pemerintah. Selain itu, label tersebut juga diprioritaskan pada konten yang dinilai membahayakan orang-orang.
Meski memasang peringatan, perusahaan masih membiarkan pengguna untuk melihat atau memberikan komentar. Akan tetapi, tweet itu tidak akan direkomendasikan otomatis dan tidak dapat di-retweet.
Baca juga: Apa itu Space yang Jadi Pusat Keramaian Fans K-Pop di Twitter?
"(Pendekatan itu) Cara yang lebih efektif untuk mencegah bahaya, sambil tetap menjaga dan melindungi suara di Twitter" kata Yoel Roth, Kepala Keamaman dan Integritas di Twitter, dikutip KompasTekno dari Reuters, Senin (23/5/2022).
Secara umum kebijakan baru Twitter ini ditujukan untuk mengatasi misinformasi selama konflik, bencana alam, krisis kemanusiaan atau "situasi apapun yang mengancam kesehatan dan keselamatan".
Kebijakan baru ini diklaim Twitter bukan untuk membedakan antar pihak, melainkan sebagai cara perusahaan mengatasi misinformasi.
"Kebijakan kami tidak membedakan antara combatants (penduduk yang aktif dalam perang) yang berbeda. Sebaliknya, kami fokus pada kekeliruan informasi yang bisa berbahaya, terlepas dari mana asalnya," ujar Roth.
Seperti Facebook dan Youtube, Twitter sebelumnya memblokir iklan sebagai respons perusahaan atas perang Rusia-Ukraina. Alih-alih Rusia saja, Twitter juga memblokir iklan di Ukraina, demi memastikan visibilitas informasi keselamatan publik.
Baca juga: Elon Musk Diminta Tetap Rampungkan Akuisisi Twitter
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.