Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pengguna GoFood dan GrabFood Keluhkan Tingginya Selisih Harga di Aplikasi dengan Resto...

Kompas.com - Diperbarui 28/06/2022, 09:36 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan pesan antar makanan (food delivery) OjolFood semacam GoFood atau GrabFood semakin diminati di Indonesia. Layanan tersebut memudahkan pengguna untuk memesan makanan, tanpa perlu keluar rumah.

Cukup dengan membuka smartphone mereka, masuk ke aplikasi food delivery yang sering dipakai, memilih makanan, membayar, dan menunggu pesanan sampai di depan pintu rumah mereka.

Meski demikian, ada harga yang harus dibayar untuk menikmati segala kemudahan yang ditawarkan OjolFood macam GoFood atau GrabFood, salah satunya adalah harga makanan yang lebih mahal dari harga restoran.

Baca juga: Ini Sebab Harga Makanan di OjolFood Lebih Mahal di Aplikasi

Menurut seorang pengguna GoFood bernama Tia yang tinggal di wilayah Tangerang, misalnya, harga makanan yang tertera di GoFood bisa berbeda sekitar Rp 2.000 - 10.000 dengan harga restoran.

Namun, ia mengaku bahwa ia menemui beberapa restoran yang harganya terlalu mahal. Menurut dia, perbedaan harga sekitar Rp 10.000 dari harga restoran sudah dianggap tidak wajar.

"Kalau selisih hanya Rp 2.000 - 3.000 masih tidak masalah, tetapi jika selisihnya sampai Rp 10.000 seperti beberapa restoran sekarang, lebih baik saya jalan ke restorannya dan beli di tempat," jelas Tia.

Rita, seorang pengguna GrabFood yang tinggal di dearah Tangerang Selatan, juga mengatakan hal serupa. Dia menyebut bahwa harga di aplikasi kini lebih mahal sekitar Rp 5.000 - 10.000.

"Biasanya, setiap restoran bisa menetapkan harga berbeda-beda tergantung promo dari restoran tersebut. Kalau harga yang dipasang jauh lebih mahal dari harga restoran, saya biasanya tidak jadi memesan kecuali ada promo," sebut Rita.

Baca juga: Pengamat: Bukan Makin Mahal, Harga GoFood-GrabFood Makin Normal

Tarif ongkir berubah dan biaya ekstra lebih banyak

Syarat dan cara daftar GoFood dan Grab Food secara online dengan mudahDok Gojek Syarat dan cara daftar GoFood dan Grab Food secara online dengan mudah

Selain membayar harga makanan yang lebih mahal dibanding haga restoran, pengguna juga harus membayar biaya-biaya ekstra seperti biaya pengantaran atau ongkos kirim (ongkir), biaya platform, dan lain sebagainya.

Untuk ongkir, hal ini terbilang cukup wajar karena biaya ini biasanya dialokasikan untuk para pengemudi yang mengantar makanan kita.

Namun belakangan, beberapa pengguna mengeluhkan biaya pengantaran yang berbeda dari biasanya.

Salah satunya dikeluhkan Galuh, pengguna GoFood yang tinggal di daerah Tangerang. Galuh menyebut bahwa saat ini, ongkir layanan pesan-antar makanan terasa lebih mahal.

"Sepengalaman saya, biasanya untuk jarak restoran kurang dari 5 km dahulu hanya bayar ongkir mungkin sekitar Rp 10.000. Tetapi, sekarang naik jadi Rp 20.000, bahkan bisa menjadi Rp 30.000 kalau jam sibuk," kata Galuh.

Baca juga: Layanan Go-Food dan Go-Pay Bakal Tersedia di Vietnam

Ilustrasi laman harga sebelum memesan makanan di GoFood atau GrabFood.Kompas.com/Bill Clinten Ilustrasi laman harga sebelum memesan makanan di GoFood atau GrabFood.

Di samping biaya pengantaran yang lebih mahal, ia juga mengeluh tentang biaya tambahan lain yang dibebankan kepada pengguna, seperti biaya aplikasi (platform fee), biaya pemesanan (order fee), hingga biaya pengemasan (packing charge).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com