Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch S. Hendrowijono
Pengamat Telekomunikasi

Mantan wartawan Kompas yang mengikuti perkembangan dunia transportasi dan telekomunikasi.

kolom

Kolaborasi agar Kuat Berkompetisi

Kompas.com - 07/11/2022, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan bersatu lebih banyak treatment yang dapat dilakukan, tidak hanya kolaborasi. Penyatuan juga bermakna konsolidasi untuk bersama menemukan pasar yang masih luas.
Misalnya membaca consumer insight di segmen FMC.

Selama ini pelanggan operator seluler umumnya menggunakan jaringan nirkabel ketika bergerak atau di luar rumah. Kemudian ketika di kantor atau rumah, lebih banyak memanfaatkan Wi-Fi berlangganan.

Dengan kelakuan seperti ini ditambah coverage terbatas, perusahaan yang memiliki jangkauan lebih luas dapat mengisi ceruk pasar FMC. Itu artinya penetrasi ke pasar dapat dilakukan lebih kuat tanpa persaingan di internal.

Penetrasi pasar

Menurut Ririek Adriansyah Direktur Utama PT Telkom, jika itu terjadi akan meningkatkan skala bisnis di segmen internet rumahan.

Ini karena sifat teknologi FMC yang seamless mempermudah dan mempercepat penetrasi ke pasar, sementara dari sisi permodalan memperkuat modal berganda.

Telkom tidak akan kehilangan bisnisnya, dan sebagai induk perusahaan justru punya tugas penting.

Mencari dan menemukan potensi baru terkait teknologi telekomunikasi maupun mengambil peran transformasi digital secara nasional, salah satunya pengembangan pusat data.

Sesungguhnya perusahaan-perusahaan seperti ini tengah menggeliat menyatukan barisan dalam menghadapi tantangan zaman.

Kekuatan konektivitas Telkomsel jadi modal besar mempercepat akses jaringan ke rumah-rumah yang selama ini tidak terjangkau kabel.

Infrastruktur dengan dukungan backhaul yang sudah mencapai pelosok membuka peluang pasar di lokasi-lokasi baru.

Jika selama ini pelanggan hanya menggunakan layanan seluler atau mobile, kehadiran Indihome atau Orbit menjadi alternatif melengkapi rumah atau tempat kerja tanpa menambah akun baru.

Cukup dengan nomor eksis mereka, selanjutnya dapat memilih beragam layanan home broadband lainnya.

Pola konvergensi satu nomor untuk banyak akses juga dilakukan XL Axiata. Model single access ini diadopsi berbagai perusahaan non-telekomunikasi.

Semua kemudahan yang mengacu pada customer orientation makin memerlukan akses layanan digital. Kebutuhan akan bandwith juga kian bertambah.

Bila pola lama masih digunakan (masing-masing bekerja sendiri) persaingan itu malah akan mempertajam perbedaan. Pada ujungnya, konsumen akan kebingungan, mereka menjadi pemilih, tidak loyal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com