Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2022, 15:00 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan teknologi besar macam Microsoft, Meta, hingga Twitter belakangan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) alias layoff kepada ribuan karyawannya.

Kini, perusahaan komputer dan periferal komputer Hewlett-Packard alias HP Inc. (HP) bakal mengikuti jejak yang sama. Hal ini diumumkan secara resmi oleh HP ketika mereka mengumumkan hasil laporan keuangan kuartal-IV 2022.

Menurut HP, mereka bakal memangkas sekitar 4.000-6.000 karyawan atau setidaknya 8-12 persen dari total karyawan global HP yang berjumlah sekitar 51.000 orang.

Baca juga: 5 Fakta PHK Massal Induk Facebook, dari Salah Strategi hingga Pesangon Karyawan Terdampak

Meski demikian, PHK karyawan ini tak terjadi efektif pada bulan ini atau pada tahun fiskal 2022, melainkan akan dilakukan secara bertahap hingga tahun fiskal 2025 mendatang.

Belum diketahui karyawan di divisi mana saja yang akan terdampak PHK ini, begitu juga wilayah mana saja yang bakal menjadi fokus PHK yang dilakukan HP.

Namun yang jelas, Presiden dan CEO HP Enqurie Lores mengatakan bahwa langkah PHK karyawan ini harus dilakukan HP demi menghemat biaya dan pengeluaran perusahaan, serta meningkatkan bisnis HP di masa depan.

Adapun PHK karyawan merupakan salah satu strategi jangka panjang pengembangan bisnis HP yang bernama "Future Ready Transformation Plan".

Lores mengatakan bahwa strategi tersebut meliputi penghematan biaya struktural secara signifikan melalui transformasi digital, optimalisasi dan penyederhanaan portofolio produk, serta efisiensi biaya operasional perusahaan.

Adapun langkah PHK karyawan tadi termasuk ke dalam strategi untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional perusahaan di masa depan.

Bisnis yang turun

Hewlett-Packard (HP)Reuters Hewlett-Packard (HP)

Sama seperti perusahaan-perusahaan teknologi lain, langkah PHK karyawan dan penghematan HP ini dipicu oleh bisnis perusahaan asal Palo Alto, California, Amerika Serikat itu yang sedang turun.

Baca juga: Amazon Bakal PHK 10.000 Karyawan, Terbanyak Sepanjang Sejarah

Pada laporan keuangan kuartal-IV 2022, HP mencatat pendapatan 14,8 miliar dolar AS (sekitar Rp 231,5 triliun), turun sekitar 11 persen dari angka 16,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 261 triliun) pada periode yang sama tahun lalu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheRegister, Kamis (24/11/2022).

Artinya, wajar saja apabila HP ingin menghemat biaya demi membuat angka pendapatan tadi meningkat di masa depan.

Selain HP, beberapa perusahaan teknologi lainnya juga sudah melakukan PHK massal demi menghemat, sebagai efek dari kondisi perekonomian global yang tidak menentu.

Beberapa di antaranya yang melakukan PHK, begitu juga kisaran jumlah yang di-PHK, adalah Meta (11.000 karyawan), Twitter (3.000 karyawan), Microsoft (1.000 karyawan), Amazon (10.000 karyawan), Cisco (4.000 karyawan), dan masih banyak lagi.

Ada pula grup perusahaan teknologi lokal GoTo yang pekan lalu mulai mem-PHK 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari total seluruh karyawan mereka yang ada saat ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com