KOMPAS.com - Di media sosial (medsos), terdapat banyak sekali bahasa gaul yang kerap dipakai pengguna. Bahasa gaul di medsos kadang ada berkonotasi lucu untuk hiburan, namun tak jarang juga ada yang mengandung makna kesedihan.
Salah satu bahasa gaul di medsos yang mengandung makna kesedihan itu misalnya, seperti barcode. Bila dilihat dari makna aslinya, barcode (kode batang) adalah serangkaian kode dalam bentuk kumpulan batang warna hitam berderet yang menyimpan data tertentu.
Baca juga: Arti Kata My Shampoo and Conditioner Ran Out at the Same Time yang Viral di Medsos
Itu arti asli dari barcode. Namun, arti itu berbeda cerita dengan kata barcode yang sering digunakan di medsos. Kata barcode di medsos cenderung dipakai pengguna dalam kondisi atau situasi yang sedih.
Salah satu contoh penggunaan kata barcode dalam situasi tersebut bisa dilihat melalui unggahan akun base dengan handle @tanyarlfes, sebagaimana tertera di bawah ini.
???? Pendengar bisa cape juga kalo saran nya ga di denger pic.twitter.com/lAOKLNlJJo
— Tanyarl ? ???? Rep OOT/JUALAN/LINK AFF (@tanyarlfes) January 14, 2023
Pada twit di atas, tertera tangkapan layar berisi percakapan pertengkaran yang tampaknya dilakukan oleh sepasang kekasih. Di antara beberapa percakapan itu, dapat dilihat muncul kata barcode.
Selain twit dari @tanyarlfes, masih bisa dijumpai banyak lagi pengguna yang memakai kata barcode dalam situasi-situasi yang bernuansa sedih. Dengan kebiasaan penggunaan kata seperti itu, lantas apa yang dimaksud dengan barcode?
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai arti barcode yang sering digunakan di media sosial dalam situasi atau kondisi sedih.
Bila ditelusuri di medsos, arti barcode adalah sebuah kode atas kondisi kesehatan mental yang sedang tidak baik-baik saja. Kata barcode dipakai buat mengungkapkan aktivitas self harm (menyakiti diri sendiri) yang dilakukan oleh seseorang.
Bagaimana barcode bisa berkaitan dengan aktivitas self harm? Sebelum mengetahui kaitan dari dua hal itu, ada baiknya memahami dulu soal self harm. Perlu diketahui, self harm adalah tindakan menyakiti diri sendiri yang dilakukan secara sengaja.
Dikutip dari laman Into the Light Indonesia, sebuah organisasi yang perhatian terhadap masalah kesehatan mental, self harm terjadi akibat seseorang mendapat tekanan yang hebat atau menyakitkan, tetapi tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan cara lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.