Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Diblokir, Akun Instagram dan Facebook Donald Trump Akan Dipulihkan

Kompas.com - 26/01/2023, 08:41 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

"Facebook, yang telah kehilangan nilai miliaran dollar sejak mengusir Presiden favorit Anda, saya, baru saja mengumumkan bahwa mereka memulihkan akun saya. Hal seperti itu seharusnya tidak pernah terjadi lagi pada Presiden yang sedang menjabat...," tulis Trump, sebagaimana dihimpun dari Axios.

Pada November 2022, Donald Trump sendiri secara resmi mengumumkan kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan bersumpah untuk 'bertarung melebihi siapapun sebelumnya'.

Clegg sendiri mengaku tidak berkomunikasi dengan Trump. Pun, ia juga tidak tahu-menahu apakah mantas Presiden AS ke-45 itu bakal kembali ke Facebook dan Instagram setelah akunnya dipulihkan.

Baca juga: Donald Trump Umumkan Truth Social, Media Sosial Buatannya Sendiri

Twitter cabut blokir permanen Trump

Pada Januari 2021, Donald Trump diblokir dari sejumlah media sosial, termasuk Twitter. Ketika itu, Twitter yang masih dipimpin oleh Jack Dorsey, memblokir permanen akun Twitter dengan handle @realDonaldTrump.

Ketika itu, kicauan Trump dinilai mengglorifikasi kekerasan dan ujaran kebencian, terkait peristiwa kerusuhan di gedung DPR/MPR Amerika Serikat (AS) yang menelan korban jiwa.

Namun, begitu Twitter dibeli Elon Musk, blokir permanen itu pun dicabut. Pada Sabtu (19/11/2022) lalu, CEO SpaceX dan Tesla sekaligus pemilik Twitter itu menunggah sebuah postingan pemungutan suara (polling) terkait mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Postingan tersebut mengizinkan para pengikut (followers) Musk memilih apakah Twitter harus mencabut blokir akun resmi Trump, dengan handle @realdonaldtrump, atau tidak.

Dalam hasil akhir, polling menyatakan bahwa 51,8 persen dari total sekitar 15 juta orang setuju bahwa akun Trump harus dipulihkan, sedangkan 48,2 persen sisanya tidak setuju. Berdasarkan postingan tersebut, Musk akhirnya menepati janjinya dan mencabut status blokir akun Trump.

"Netizen telah berbicara, akun Trump akan dipulihkan," tulis Musk satu hari setelah polling berjalan, dikutip KompasTekno dari akun Twitter Musk, Senin (21/11/2022).

"Vox Populi, Vox Dei," imbuh Musk dalam istilah latin yang berarti "suara rakyat adalah suara Tuhan".

Baca juga: Akunnya Dipulihkan Elon Musk, Trump Malah Ogah Twitter-an Lagi

Pantauan KompasTekno, akun Twitter Trump dengan handle @realdonaldtrump memang sudah bisa diakses oleh pengguna umum.

Ketika awal blokir dibuka pada November lalu, jumlah followers Trump berkurang dari angka 88 juta pada 8 Januari 2021 lalu, hari di mana akun Trump diblokir, menjadi sekitar 60,9 juta per Senin (21/11/2022).

Namun, saat berita ini ditulis, Kamis (26/1/2023), followers Donald Trump sudah merangkak naik lagi ke angka 87,7 juta.

Meski blokir sudah dibuka, Trump juga tampak belum mengunggah postingan apapun setelah blokirnya dicabut.

Usut punya usut, Trump ternyata tak ingin kembali ke Twitter, setidaknya untuk saat ini. Dalam sebuah pernyataan, politisi partai Republik itu mengatakan bahwa ingin tetap menggunakan platform media sosialnya yang diluncurkan pada Februari lalu oleh Trump Media & Technology Group (TMTG).

Di Truth Social, Trump kabarnya vokal dan kerap berkomunikasi dengan para pengikutnya yang berjumlah sekitar 4,7 juta orang di berbagai topik, terutama politik.

"Saya tidak bisa melihat alasan mengapa saya harus kembali (ke Twitter)," kata Trump dalam sebuah konferensi video, ketika ditanya oleh apakah dia berencana kembali ke Twitter pasca akunnya pulih atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com